Kenaikan BPIH Tarakan Tahun 2024 Capai Rp 56 Juta

benuanta.co.id, TARAKAN – Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2024 mengalami kenaikan Rp 56 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan BPIH ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2024, melalui adanya mutasi yang dilakukan.

Tahun ini pemerintah menetapkan biaya sebesar Rp 56 juta, padahal tahun sebelumnya BPIH hanya sebesar Rp 49,8 juta. Besar biaya tersebut 60 persen berasal dari Calon Jemaah Haji (CJH) dan 40 persennya hasil optimalisasi dana abadi umat dari tabungan yang bertahun-tahun yang akan digunakan CJH.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tarakan, H. Syopyan, S.Ag, M. Pd., menyatakan, jika ditotal BPIH tahun 2024 bisa tembus hingga Rp 93 juta, tetapi jemaah hanya membayar Rp 56 juta.

Baca Juga :  Kanwil Kemenkumham Kaltim Sidak Lapas Tarakan, Temukan Barang Elektronik

“Proses pelunasan setelah CJH dinyatakan pemberangkatan tahun ini, masanya pelunasan biasanya pada satu bulan setelahnya, dan selanjutnya tahap setengah bulan untuk proses pelunasan, plus yang berarti satu bulan setengah setelah melakukan istitoah,” ucap syopyan, Senin (20/5/2024).

Proses pelunasan BPIH harus dalam pemeriksaan istitoah, jika yang bersangkutan dalam kondisi sehat dapat melakukan pelunasan.

Sementara itu terkait mutasi, secara rinci ada sembilan mutasi CJH yang keluar dan lima mutasi masuk.

Baca Juga :  Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Gunung Amal, Seorang Remaja Putri Meninggal Dunia

“Mutasi yang bersangkutan di Kota Tarakan. Jika ada pemberangkatan dari Pulau Jawa kita layani tanpa pungut biaya apapun yang penting dalam pelunasan biaya naik haji dilakukan di Tarakan. Lalu diproses mutasi kloter dari provinsi yang bersangkutan dari mana. Misalkan dibayarkan Rp 22 juta dari haji tertua tersebut pelunasan di Tarakan akan diproses mutasi,”ujarnya.

Ihwal daftar tunggu, ia mengungkapkan ada kurang lebih 5.000 CJH se-Kalimantan Utara (Kaltara). Dari ribuan CJH tersebut dibagi setiap tahunnya 150 jemaah atau membutuhkan waktu sekitar 33 tahun 3 bulan untuk menghabiskan daftar antrean tersebut.

Baca Juga :  Hujan Deras Sejak Pagi, Sejumlah Wilayah di Tarakan Terendam Banjir 

“Tidak tentu setiap tahun pemerintah upayakan penambahan kuota, tahun ini pemerintah mendapatkan  upaya pak Jokowi dari pak menteri ada penambahan jemaah haji 20 ribu kuota. Dan Kaltara dapat 23 dari kouta 20 ribu, termasuk tarakan ada 7 orang sehubung ada mutasi 9 dikatakan masuk mutasi juga 153,” pungkasnya. (*)

Reporter: Rewinda Karinata

Editor: Yogi Wibawa

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2121 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *