benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara, Albertus Stefanus Marianus, menghadiri Rapat Pemantapan Ketahanan Pangan dan Pembukaan Pembekalan Pendamping Sekolah Lapang Padi Tahun 2024 beberapa waktu yang lalu.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian, Dr. Ir. Sam Herodian, unsur Forkopimda, OPD dan stakeholder terkait serta jajaran pemerintah kabupaten/kota.
Albert sapaannya, berharap kegiatan ini bisa menjadi dasar peningkatan ketahanan pangan daerah. Menurutnya, ketahanan pangan sangat penting untuk menjaga stabilitas masyarakat.
“Kami dari DPRD sangat mendukung upaya pemerintah provinsi dalam meningkatkan ketahanan pangan daerah. Persoalan ini memang menjadi atensi serius, karena pangan merupakan kebutuhan pokok masyarakat,” sebutnya, Sabtu (11/5/2024).
Albert berharap produksi pangan di Kaltara bisa semakin meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan kuantitas dan kualitas produksi menjadi lebih penting dengan semakin banyaknya jumlah masyarakat, geliat investasi yang membutuhkan banyak tenaga kerja dan status salah satu penyangga pangan Ibukota Nusantara di Kalimantan Timur.
“Target swasembada pangan terutama beras harus signifikan, karena kebutuhan konsumsi juga bertambah. Target kekurangan produksi beras lokal dalam memenuhi kebutuhan konsumsi harus dikejar,” sebutnya.
Informasi yang dihimpun, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara sedang mengoptimalkan produksi 10 ribu hektar lahan pertanian di kabupaten/kota. Program ini akan melibatkan TNI dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sebagai pendamping di masa tanam sampai panen. Mulai dari tahap pemilihan bibit, pemupukan, penyemprotan hama, pemanenan, hingga paska panen sampai penjualan.
Sentra produksi padi juga akan diintegrasikan dengan sejumlah tanaman seperti pohon jeruk, kelapa dan lainnya. Termasuk mengusung konsep Minapadi dan lainnya agar skema agrobisnis bisa diterapkan di Kaltara.(adv)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli