Bandara Juwata Tarakan Turun Kasta, Gubernur Zainal Angkat Bicara

benuanta.co.id, TARAKAN – Status internasional dari Bandara Juwata Tarakan dicabut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama 17 bandara lain di Indonesia.

Keputusan tersebut turut memantik perhatian Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang. Gubernur Zainal menyayangkan adanya perubahan status bandara yang hanya melayani penerbangan domestik.

Menurutnya, dengan bergantinya status bandara tersebut akan membatasi gerak bandara untuk melaksanakan layanan penerbangan keluar negeri.

“Tapi ini suatu kebijakan. Kita menerima kebijakan yang sudah diputuskan oleh pemerintah dalam hal ini Kemenhub. Tapi harapan saya bisa ditinjau kembali,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemprov Kaltara Sukses Tuntaskan Program Bedah Rumah di Tahun 2024

Apalagi Kota Tarakan merupakan wilayah yang berbatasan dengan negara Malaysia. Ia berharap jika keputusan Kemenhub yang telah dikeluarkan dapat diubah.

“Mudahan dengan keputusan yang sudah keluar masih bisa diubah dan bisa menjadi bandara internasional kembali,” beber Zainal.

Ia juga akan mengupayakan untuk melobi ke pusat agar status Bandara Juwata dapat kembali seperti semula.

Dicabutnya status internasional Bandar Udara Juwata Tarakan, lanjut Zainal, bukan karena tidak ada aktivitas rute luar negeri.

Baca Juga :  Komitmen Berantas Narkotika, Pemprov Kaltara Terima Penghargaan dari BNN RI

“Mungkin menurut saya karena bandara internasional di Indonesia sangat banyak. Kita lihat negara lain, bandaranya baik tapi internasionalnya dibatasi,” bebernya.

Zainal membeberkan kemungkinan besar terjadinya pergantian status dikarenakan banyak bandara di Indonesia yang sudah berstatus internasional terutama di Indonesia paling utara. Ia pun menyebut memang penting sebuah bandara memiliki status internasional karena untuk mendatangi wilayah Kaltara sendiri harus melalui bandara lainnya.

Baca Juga :  Dispora Kaltara akan Bangun Sport Centre

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak MASwings untuk membuka kembali jalur ke Kota Tarakan yang hingga saat ini belum ada terlaksana.

“Sampai detik ini belum ada informasi. Waktu saya ke Kinabalu sudah saya sampaikan. Responsya mereka akan berupaya buka kembali, tapi sampai dicabut status bandara internasional belum ada kabarnya lagi,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *