benuanta.co.id, NUNUKAN – Sempat viral pesan singkat di WhatsApp terkait penculikan anak di Jalan Pantai Regos, Kelurahan Nunukan Selatan. Polres Nunukan menyebut informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasi Humas Polres Nunukan AKP Siswati menerangkan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Nunukan terkait dugaan penculikan yang diduga terjadi pada Kamis (18/4/2024) lalu tersebut tidak benar adanya.
“Setelah ada informasi itu, personel kita langsung melakukan penyelidikan, kita tidak temukan bukti atau keterangan saksi yang memperkuat informasi terkait penculikan tersebut,” ungkap Siswati kepada benuanta.co.id, Senin (22/4/2024).
Siswati menerangkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 6 orang saksi dan hasil konseling terhadap anak dan orang tuanya tersebut yang dilakukan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DSP3A) Nunukan dipastikan berita terkait penculikan anak tersebut tidak benar.
“Hasilnya dapat disimpulkan bahwa kejadian percobaan penculikan tersebut tidak benar. Jadi anak tersebut hanya bermain tanpa seizin orang tuanya dan kembali ke rumah setelah 2 jam bermain di sekitar hutan kota,” jelasnya.
Dikatakannya, dengan beredarnya informasi terkait penculikan anak yang sudah beredar luas ini, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar yang belum diketahui keberadaannya.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, berita tersebut tidak benar. Tapi jika memang ada kejadian seperti ini agar bisa langsung melapor ke kita,” katanya.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, seorang anak yakni korban Rasid Al Fahri (10), saat itu mengaku dia sedang berada dalam rumahnya lalu datang tiga orang pria yang menggunakan masker lalu membawa anak tersebut keluar dari rumahnya hingga di dekat hutan kota.(*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli