benuanta.co.id, TARAKAN – Lima armada di Pelabuhan Malundung Kota Tarakan telah dilakukan ramp check (uji kelaikan) guna mempersiapkan angkutan mudik lebaran. Kelima armada yakni KM Bukit Siguntang, KM Lambelu, Kaltara Express, Indomaya dan KM Sabuk Nusantara.
Dikatakan Wakil Ketua Posko Angkutan Lap Lebaran Pelabuhan Malundung, Bernard Martin Mastua ramp check tersebut dilakukan guna mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang yang diprediksi naik 5 persen.
“Ada instruksi juga dari Dirjen Perhubungan terkait persiapan angkutan mudik lebaran, jadi dari 26 Maret sampai 26 April atau H-15 sampai H+15 itu sudah mulai disiapkan,” katanya, Senin (25/3/2024).
Berdasarkan analisis pihaknya, puncak lonjakan penumpang diperkirakan akan terjadi pada 5 April 2024. Adapun rute keberangkatan melalui Pelabuhan Malundung tak hanya pelayaran domestik juga internasional menuju Tawau, Malaysia.
“Karena ini liburnya panjang ya lonjakan kita prediksi dominan di domestik. Rutenya itu seperti biasanya ke Toli-toli,” sebutnya.
Dilanjutkannya, posko angkutan lebaran juga sudah didirikan pada Senin, 25 Maret 2024 dengan melibatkan beberapa unsur. Diantaranya, unsur KSOP Tarakan, Pelindo, Pelni, BPTD, TNI/Polri, Ombudsman, Basarnas dan unsur lainnya.
Bernard menegaskan, dengan adanya prediksi lonjakan penumpang, maka pihaknya lebih memperketat pengawasan keamanan dengan melibatkan Ombudsman.
“Ada saran-saran juga untuk alat keselamatan di kapal. Tapi pada umumnya kondisi kapal sudah siap untuk melayani penumpang selama mudik lebaran,” tegasnya.
Disinggung soal kondusifitas di wilayah Pelabuhan Malundung sendiri, diakui Bernard sudah lebih tertata. Lantaran saat ini pelayanan tiket sudah dilakukan menggunakan sistem online, pun dengan pelayanan di dalam terminal juga sudah disiapkan oleh pihak terkait.
“Sudah ada juga kendaraan bus yang dipakai ke dermaga untuk efisiensi penumpang ke kapal juga,” tuturnya.
Namun, dikatakan Bernard masih butuh penataan lebih lanjut, khususnya di area parkir. Lantaran di area tersebut juga masih terdapat pedagang yang menggunakan ruas jalan untuk menjajakan jualannya.
“Ada juga yang di depan pelabuhan itu masih dipakai parkir kendaraan. Itu jadi PR kita bersama Pelindo juga untuk menata,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra