Kebakaran Lahan 7 Ha di Pantai Amal

benuanta.co.id, TARAKAN – Lahan seluas 7 hektare di Pantai Amal terbakar pada Senin (29/1). Diduga kebakaran terjadi pada pukul 15.00 WITA. Terdapat lebih dari satu titik api.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah (BPBD) Tarakan, Yonsep mengungkapkan terdapat 3 titik api yang terbakar. Proses pemadaman api hingga 3 jam.

Beruntung di lokasi sekitar terdapat air seadanya sehingga pemadaman bisa dilakukan. Meski 1 lahan yang terdapat titik api juga habis terbakar.

“Kemarin ditangani juga sama polisi kehutanan. Kita cukup terbantu meski memadamkan pakai air parit saja,” tuturnya, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga :  BMKG Sosialisasikan Wajah Baru Website Resmi, Mampu Pantau Cuaca hingga Tingkat Kelurahan

Ia melanjutkan, kondisi lahan tersebut bergambut sehingga api dengan mudah merambat. Terlebih, terdapat angin kencang di wilayah pesisir pada sore hari.

“Memang di sana kebun semua. Ada yang membakar tapi dijaga, ada yang membakar tapi tidak bertanggung jawab. Dugaan saat ini kemungkinan sengaja dibakar,” lanjutnya.

Sementara itu, Kapolsek Tarakan Timur, IPTU Ridho Aldwiko mengatakan, titik kebakaran yang terjadi di lahan tersebut terpisah-pisah. Pihaknya pun turut membantu pengamanan pemadaman di sekitar lokasi kebakaran.

Baca Juga :  99 Personel Polres Tarakan Siaga Ops Lilin Kayan 2024

“Kita bantu mengamankan saja karena takutnya ke pemukiman. Tapi syukurnya jauh dari pemukiman,” katanya.

Dilanjutkan Ridho, api baru dapat dipadamkan seluruhnya oleh petugas sekira pukul 20.30 WITA.

Pihaknya juga sempat memeriksa beberapa warga sekitar, namun warga mengaku tak tahu mengenai kejadian kebakaran tersebut. Diduga, lahan tersebut milik salah satu pabrik cold storage di wilayah tersebut.

“Di situ banyak rumput kering, makanya mudah terbakar. Himbauan kita yang pasti jangan melakukan pembakaran lah. Kalau mau membuka lahan bisa dipotong atau diracun,” lanjutnya.

Baca Juga :  Kaleidoskop 2024: Pencari Kerja di Tarakan Meningkat

Lahan di Tarakan Timur masih mengandung batu bara. Sehingga ketika cuaca panas berpotensi adanya api muncul di dalam lahan tersebut.

Pihaknya juga sudah memetakan wilayah rawan kebakaran lahan dan selalu menyiagakan petugas ketika terdapat kebakaran lahan.

“Kalau di wilayah Timur itu laporannya sering di Binalatung dan daerah Pantai Amal itu,” pungkasnya.(*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *