Ini Penyebab Nilai Impor di Kaltara Menukik

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat impor Provinsi Kaltara pada November 2023 mengalami penurunan bila dibanding Oktober 2023, yaitu sebesar 5,57 persen atau menjadi US$ 93,15 juta.

Komoditi barang migas tercatat tidak melakukan impor. Sedangkan untuk komoditi barang non migas tercatat melakukan impor hingga mencapai US$ 93,15 juta.

Hal tersebut dikatakan Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai, penurunan nilai impor pada November 2023 disebabkan oleh penurunan nilai impor komoditi barang hasil industri menjadi sebesar US$ 92,46 juta atau turun 5,68 persen, impor hasil tambang naik menjadi sebesar US$ 0,68 juta.

Baca Juga :  Puncak Arus Mudik Nataru, 2.021 Penumpang Bertolak dari Pelabuhan Tunon Taka

Adapun hasil pertanian tercatat tidak melakukan transaksi impor pada bulan November.

“Secara kumulatif nilai impor Provinsi Kalimantan Utara periode Januari-November 2023 mencapai US$ 596,59 juta dan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 terjadi peningkatan sebesar 281,84 persen,” ujarnya, Senin (15/1/2024).

Kata Mas’ud, sapaannya, pada November 2023 transaksi nilai impor berupa barang migas Kaltara tercatat tidak melakukan impor.

Baca Juga :  Jaringan Listrik PLTA Mentarang ke KIHI Mulai Disosialisasikan

Adapun impor non migas Kaltara  pada November 2023 mencapai US$ 93,15 juta berasal dari negara China, Singapore, Italy, Uni Arab, Malaysia, Finland, dan Sweden masing-masing mencapai US$ 80,79 juta, US$ 9,60 juta, US$ 0,80 Juta, US$ 0,78 juta, US$ 0,68 Juta, US$ 0,35 juta, dan US$ 0,14 juta.

“Jika dibandingkan dengan Oktober 2023, impor non migas pada bulan November 2023 mengalami penurunan sebesar 5,57 persen,” terangnya.

Secara kumulatif nilai impor non migas Januari-November 2023 tercatat sebesar US$ 594,61 juta, mengalami peningkatan sebesar 280,57 persen dibanding periode yang sama di tahun 2022.

Baca Juga :  2019-2023, Jumlah Pelanggan PDAM di Kaltara Meningkat 26.696

Adapun dari neraca perdagangan kegiatan ekspor-impor melalui pelabuhan di Kaltara tetap menunjukan nilai yang positif (surplus). Pada bulan November 2023 neraca perdagangan surplus sebesar US$ 174,64 juta.

“Angka ini mengalami penurunan sebesar 38,67 persen dibanding kondisi Oktober 2023 yang surplus sebesar US$ 284,74 juta,” pungkasnya. (*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *