benuanta.co.id, TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan akan melakukan simulasi Pemilihan Umum (Pemilu) kembali pada bulan Januari 2024 ini.
Simulasi yang dirancang akan berbeda dengan simulasi yang sebelumnya telah dilakukan oleh KPU Tarakan beberapa waktu lalu. Ketua KPU Tarakan, Nasaruddin mengungkapkan simulasi akan dilakukan di beberapa titik yang nantinya akan melibatkan masyarakat.
“Kita berharapnya nanti simulasinya benar benar real. Dibuat TPS Serapi mungkin. Petugasnya, kan sekarang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah dibentuk, idealnya petugas di KPPS yang bertugas di situ baik secara personil maupun alat kelengkapan proses simulasi buat lebih baiklah dari sebelumnya,” ujarnya, Rabu (10/1/2023).
Dikatakan Nasruddin, simulasi yang dilakukan oleh pihaknya merupakan simulasi khusus untuk proses pencoblosan dan perhitungan termasuk kategori pemilihnya.
Pihaknya pun akan melakukan simulasi untuk pemilih yang kondisi tertentu misalnya disabilitas. “Disabilitas kan ada beberapa macam. Sesuai dengan kondisi real dimasyarakat, hal-hal yang mungkin terjadi,” jelasnya
Salah satunya adalah pemilih tunanetra yang boleh menggunakan pendamping saat melakukan pemilihan. Pendampingannya pun harus orang yang memang dipercaya untuk mendampingi dan bisa merahasiakan hak pilih yang bersangkutan.
“Hanya dia saja yang tahu. Bisa juga orangnya langsung yang mencoblos dia hanya didampingi ke TPS. Kami juga menyiapkan surat suara untuk tunanetra,” tutupnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli