benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Sepanjang tahun 2023 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengalami jumlah penurunan pada angka produksi beras. Di mana angka hasil panen pertanian beras turun jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.
Kepala DPKP Kaltara Heri Rudiyono mengatakan, angka produksi hasil pertanian lain selain padi memang sedang mengalami angka peningkatan yang pesat, khususnya pada cabai dan hasil tani yang lainnya. Namun tidak untuk pertanian sektor padi.
“Memang ada angka penurunan produksi padi dibeberapa titik wilayah yang ada di Kaltara dan kita paham dengan situasi itu. Namun untuk produksi pertanian lain, hasilnya malah meningkat tajam,” kata Heri, Kamis, 21 September 2023.
Ia menjelaskan, adanya penurunan produksi pada sektor padi ini bukan disebabkan karena dampak el-nino atau lainnya. Melainkan karena terjadinya penurunan terhadap jumlah petani padi yang ada di Kaltara.
“Ada banyak petani padi yang beralih untuk bertani lainnya dan hal ini banyak kita jumpai di Kabupaten Nunukan. Ketika ditanya alasannya kenapa, mereka ternyata merasa lebih muda jika bertani sayur, cabai dan lainnya. Sehingga peralihan jenis pertanian yang seperti ini juga menjadi faktor turunnya angka produksi beras lokal kita,” jelasnya.
Dalam mencegah semakin banyaknya petani padi yang beralih lagi, DPKP Kaltara pun mengupayakan segala jenis bantuan program pertanian seperti memberikan bantuan pengairan, perpipaan, pupuk hingga alat pertanian.
“Termasuk seminar dan sekolah tani milenial yang kita dorong dan kita harapkan dapat memberikan edukasi baru kepada para petani agar dapat mudah bertani padi,” terangnya.
“Intinya produksi padi di Kaltara terus kita tingkatkan, karena saat ini Kaltara memang lagi mengejar target bisa dapat 80 ribu ton sekali panen setiap tahunnya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osardae
Editor: Yogi Wibawa