benuanta.co.id, TARAKAN – Warga belakang Hotel Topik RT 22 Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah kembali dihebohkan dengan terror pembakaran rumah kosong pada Senin, 5 September 2023 dini hari.
Warga RT 22, Komar (Bukan nama sebenarnya) menjelaskan jika kejadian tersebut berlangsung pada pukul 00.00 WITA. Diketahui orang misterius memiliki ciri-ciri rambut berwarna pirang dengan panjang sebahu, dengan tinggi sekitar 155 cm dengan warna kulit gelap yang sengaja dilumuri bahan pewarna.
Uniknya, saat sejumlah warga melakukan pengejaran, orang misterius itu dengan mudah menghilang di tengah kegelapan.
“Seperti punya jimat itu orang,’’ ucap Komar saat bersama 8 orang rekannya.
Komar mengungkapkan jika sebelumnya seorang warga sempat memergoki pelaku sedang menyalakan korek. Diketahui orang tersebut muncul sebanyak 3 kali saat dilakukan pengejaran oleh warga.
Ia menambahkan, jika pelaku tersebut terjun ke sungai yang kala itu sedang surut, warga yang penasaran terus melakukan pengejaran terhadap pelaku hingga menuju wilayah Karang Rrejo.
Saat melakukan penyisiran di area hutan mangrove RT 17 Kelurahan Karang Rejo, warga menemukan palu dan tang yang kini telah dibawa dan diamankan ke sebuah pos keamanan.
Tidak membuahkan hasil, sejumlah warga yang terdiri dari orang tua hingga remaja kembali berjaga di sekitar lingkungan RT 22. Berselang beberapa menit terdengar suara teriakan warga, sontak membuat massa yang geram kembali melakukan pengejaran.
Sosok misterius itu kembali muncul pada pukul 02.00 dini hari. Komar mengatakan, orang misterius itu hampir terkepung saat bersembunyi di sebuah pohon mangrove, saat didekati orang itu justru menghilang. Ia mengaku jika pengejaran berahkir pada pukul 05.00 WITA.
‘’Diduga orang itu punya ilmu gaib, larinya laju dan langkahnya besar,’’ imbuhnya.
Saat melakukan pengejaran, warga melihat 3 orang yang tengah melarikan diri, salah satunya membawa sepeda motor Honda Beat warna hijau yang melaju ke arah Hotel Topik. Sementara ada yang lari ke arah kolong dan satunya melarikan diri ke arah Karang Rejo.
‘’Kami hanya berharap ada senter untuk melakukan ronda karena mengingat kondisi lingkungan belakang BRI minim penerangan,’’ ungkapnya.
Sementara, Ketua RT 22 Kelurahan Selumit Pantai, Eka Mardiani menjelaskan jika pihaknya telah menggalakkan ronda malam sejak percobaan pembakaran yang terjadi di RT 25 beberapa pekan lalu.
‘’Saya baru saja tiba di rumah usai mengantarkan makan ke petugas ronda, tiba-tiba warga melaporkan ada orang yang melarikan diri di bawah kolong warga,’’ sebutnya.
Atas kejadian tersebut, Eka tetap menghimbau warganya untuk tetap tenang dan waspada menyikapi hal tersebut. Hingga kini, ia belum dapat memastikan niat jahat orang misterius lantaran pelakunya pun belum dapat ditemukan.
‘’Pastikan dulu motifnya apa dan tidak main hakim sendiri jika mendapatkan pelaku,’’ ucap Eka saat berada di kediamannya.
Eka mengatakan jika petugas ronda berharap mendapatkan alat penerang untuk berjaga, namun hal tersebut terkendala akibat minimnya kas RT 22.
Hingga kini, Eka belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian maupun pihak Kelurahan Selumit Pantai lataran pelaku belum tertangkap,
‘’Ada yang bilang mau membakar, ada juga yang mau mencuri, jadi berita itu masih simpang siur,’’ tuturnya.
Mengenai hal ini, Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar menjelaskan saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari masyarakat.
“Namun demikian, anggota kami sedang mengumpulkan informasi di lapangan,” ucapnya melalui pesan singkat. Selasa (5/9).
Ronaldo menghimbau agar masyarakat waspada dan melaporkan kejadian tersebut melalui nomor pengaduan yang telah disediakan Polres Tarakan.
“Segera laporkan pengaduan melalui nomor layanan dan pengaduan 081351675119,” tutupnya. (*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Nicky Saputra