Ketua DPRD Berau Sarankan Calon Sekda Baru Harus Lihat Track Record

benuanta.co.id, BERAU – Bupati Berau Sri Juniarsih melakukan mutasi pegawai di lingkungan Pemkab Berau pada Kamis (31/8/2023). Sebanyak 40 pejabat mulai dari posisi fungsional hingga Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) menduduki posisi baru.

Menanggapi mutasi itu, Ketua DPRD Berau, Madri Pani menyebut mutasi yang dilakukan oleh Pemkab Berau, sudah sesuai dan berdasarkan kebutuhan Organisasi Perangkat Paerah (OPD).

“Selain itu, banyak jabatan di sejumlah OPD yang kosong yang perlu segera diisi,” ungkapnya Senin (4/9/2023).

Baca Juga :  Kabut Asap Kiriman dari Kalsel, Kalteng, Kalbar dan Kaltim

Termasuk saat ini Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), dan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapeltibang) Berau.

“Jika tidak dilakukan mutasi sekarang, maka birokrasi tidak berjalan maksimal. Contohnya kemarin Bapelitbang kosong, Disnakertrans juga kosong. Jadi saya pikir ini sudah tepat,” ujarnya.

Selain itu, Madri Pani berharap, semua pejabat yang dimutasi tersebut, mampu memberikan loyalitas dan bekerja secara profesional dalam membantu kepala daerah merealisasikan program-programnya.

Baca Juga :  Hari Kesaktian Pancasila Momen Penting Jaga Nilai Kesatuan Bangsa

“Karena mereka ini adalah perpanjangan tangan bupati dan wakil bupati, jadi harus mampu menerjemahkan setiap keinginan kepala daerah. Terutama mewujudkan semua program prioritasnya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Madri Pani juga menilai calon Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Berau yang baru nantinya harus melihat track record.

“Kalau saya menilai, bupati harus melihat profilenya, kinerja dari bawah sampai atas. Tidak harus juga orang pandai. Tetapi orang yang bisa memback up bupati dan bertanggung jawab menampung aspirasi masyarakat dan solusi tersebut,” bebernya.

Baca Juga :  Jembatan Sambaliung Resmi Dibuka Penuh

Pasalnya Madri melihat peran sekda baru ke depan harus bisa membantu mengontrol Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Berau.

“Atau pun program-program kerja Bupati. Sehingganya program bupati bisa berjalan minimal 90 persen. Syukur-syukur bisa 100 persen dan bisa memberikan solusi jika bupati ada masalah,” pungkasnya.  (*) 

Reporter: Georgie

Editor: Nicky Saputra 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *