Sekprov Kaltara: Kebijakan dan Perencanaan Pembangunan Daerah Bergantung pada Jumlah Penduduk

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mengakui pertumbuhan jumlah penduduk di Kaltara, sedikit-banyaknya dapat mempengaruhi sektor pertumbuhan infrastruktur dan sektor lainnya yang menjadi perencanaan Pemprov.

Hal ini diungkapkan oleh Sekprov Kaltara, Suriansyah pada kegiatan sosialisasi pertumbuhan penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara di ruang serba guna, Gedung Dinas bersama Pemprov Kaltara, Kamis, 24 Agustus 2023.

Suriansyah mengungkapkan pertumbuhan penduduk pada setiap daerah yang ada di Kaltara, tentunya akan menjadi acuan pemerintah untuk membuat perencanaan. Baik sektor pertanian, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Baca Juga :  Gubernur Kaltara Terima Penghargaan HAM

“Baik arah kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah, tentunya akan melihat jumlah penduduk dan kebutuhan penduduk dari setiap wilayah dan itu pasti akan menjadi salah satu tolak ukur kita,” kata Suriansyah.

Tolak ukur yang dimaksudkan di sini yakni penyesuaian arah kebijakan dan perencanaan pembangunan pemerintah dengan kepadatan penduduk dan kebutuhan penduduk.

“Dari jumlah penduduk inilah kita jadi tahu, jumlah kebutuhan sekolah, RSUD dan bangunan lainnya yang ada di daerah itu. Termasuk kebutuhan anggarannya yang juga akan kita hitung,” ujarnya.

Baca Juga :  Gubernur Kaltara Terima Penghargaan HAM

Di kesempatan ini Suriansyah juga menyampaikan apresiasinya kepada BPS Kaltara yang sudah melakukan sensus penduduk tahun 2023, untuk memberikan data kependudukan kepada pemerintah sebagai salah satu acuan dalam membangun daerah.

“Tentunya kita sangat berterimah kasih sekali kepada BPS Kaltara, karena data jumlah penduduk beserta profesi dan penghasilannya ini, sangat penting bagi pemerintah dalam membangun dan menentukan kebijakan pembangunan dan ekonomi,” ucapnya.

Baca Juga :  Gubernur Kaltara Terima Penghargaan HAM

Sementara itu, Kepala BPS Kaltara Ma’sud Rifai mengatakan penyajian data kependudukan ini memang bertujuan untuk membantuk pemerintah agar data kependudukan yang sudah disajikan oleh BPS secara nasional, nantinya dapat bermanfaat.

“Data ini kita buat berdasarkan sensus penduduk yang kita lakukan, sehingga tidak hanya jumlah penduduk saja. Baik profesi dan pekerjaan penduduk semua ada dalam data ini,” pungkasnya. (*)

Reporter: Osarade

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *