Pemilih Muda Tidak Butuh Visi dan Misi, Butuh Bukti

benuanta.co.id, TARAKAN – Perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan digelar dalam waktu dekat. Keterlibatan kaum milenial maupun Generasi Z dalam pemilihan akan menentukan arah bangsa ini dalam 5 tahun ke depan. Lantas, apa yang di inginkan generasi tersebut dari pemimpin yang akan datang?

Generasi Y atau dikenal generasi sebagai generasi milenial lahir pada tahun 1981 hingga 1994. Sedangkan Generasi Z lahir di tahun 1995 hingga 2010.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Kaltara, Irsyad Sudirman, M.A., M.I.P menjelaskan, kaum milenial maupun Generasi Z memiliki basis pengetahuan berupa penguasaan teknologi informasi dan artificial intellegance (AI).

Baca Juga :  Presiden RI Kenalkan Presiden Terpilih Prabowo Kepada Paus Fransiskus

Kedua generasi tersebut berada pada penentu kebijakan dan mengalami serta merasakan dua jaman perubahan yakni, era kepemimpinan orde baru dan era kepemimpinan orde reformasi.

“Masing-masing generasi merasakan golden age’s atau periode emas, dimana pada masa itu Indonesia terjadi peningkatan drastis pada minyak dan eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) secara besar-besaran,” ungkap Irsyad melalui pesang singkat.

Tentu generasi tersebut merindukan masa-masa tersebut. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap calon pemimpin pilihan mereka di Pilkada 2024 mendatang.

“Pilihan mereka adalah tokoh yang mengedepankan visi dan misi kemakmuran ekonomi dan kestabilan politik baik di daerah dan nasional,” ucap Dosen di Universitas Kaltata ini.

Baca Juga :  Puluhan Organisasi Relawan Siap Kawal ZIAP Menangkan Pilgub Kaltara 2024

Selain itu, tentunya generasi tersebut menginginkan basis pemerintahan secara teknologi informasi dan komunikasi.

Irsyad menerangkan, generasi milenial sedikit berbeda pandangan dengan Generasi Z. Generasi ini tumbuh dan berkembang di masa-masa reformasi yanh beriringan dengan pertumbuhan teknologi informasi dan komumikasi yang bebas.

Sedangkan generasi milenial cenderung susah ditebak, namun sebagian besar hidup mandiri dengan bermodal gawai di tanganya.

“Generasi ini sebagian besar tidak peduli siapa calon pemimpin dalam pilkada pada 2024 mendang,” ujarnya.

Irsyad mengatakan, generasi tersebut tidak terlalu memperdulikan visi dan misi bakal calon pemimpin yang berlaga di pentas pemilu 2024.

Baca Juga :  Pemantau Pemilihan Bisa Ajukan Perselisihan Hasil Pilkada

Generasi tersebut fokus terhadap pimpinan yang bisa diandalkan untuk membuka lapangan pekerjaan yang mapan.

“Mereka hanya menginginkan bagaimana daerah memanfaatkan perkembangan teknologi digital sebagai alat bantu pekerjaan yang akan mereka jalani di masa depan,” tutupnya.(*)

Reporter: Okta Balang

Editor: Ramli

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
790 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *