benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menepis isu terkait adanya gelombang besar-besaran tenaga asal Tiongkok yang bekerja di Provinsi Kaltara.
Saat dikonfirmasi Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kaltara, Yansen Tipa Padan mengatakan, sangat tidak mungkin ribuan pekerja asal Tiongkok bisa masuk di Kaltara. Mengingat saat ini Kaltara masih dalam proses awal industri internasional.
“Jika pun ada, jumlahnya pun tidak banyak karena untuk industri-industri internasional yang masuk ke Kaltara semuanya masih mayoritas menggunakan pekerja lokal sedangkan untuk pekerja Tiongkok hanya mengisi bagian-bagian teknis saja,” kata Wagub yang akrab disapa Yansen, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Meski menepis isu itu, namun Yansen juga tidak menutup kemungkinan kalau hal itu bisa saja terjadi di kemudian hari, karena saat ini Pemerintah Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan hubungan kerja sama pembangunan industri dengan pemerintah Tiongkok.
“Kebanyakan industri kita kerja samanya dengan Tiongkok dan perusahaan Tiongkok sendiri pasti akan membawa pekerjanya sendiri untuk mengisi bagian-bagian tertentu. Sehingga kita juga harus bersiap-siap dengan hal itu dan salah satu caranya ialah dengan meningkatkan kemampuan teknis SDM lokal kita,” ujarnya.
Jika nantinya hal ini sampai terjadi, Yansen menegaskan kalau pekerja asal Tiongkok hanya bersifat sementara saja menggunakan pekerja asingnya. Pasalnya, jika ingin berinventasi di Kaltara, Pemprov Kaltara sendiri mewajibkan agar perusahan asing lebih menggunakan SDM lokal dan bukan SDM asing.
“Ada bidang-bidang tertentu yang memang hanya dikuasi oleh mereka, sehingga nantinya pekerja tiongkok yang bekerja disini wajib melatih SDM kita untuk belajar menguasai bidang teknis itu,” lanjutnya lagi.
“Dan jika nantiya SDM kita sudah siap, maka pekerja asing wajib kembali ke Negaranya dan posisinya sendiri akan digantikan oleh SDM lokal kita yang sudah menguasai bidangnya,” tegasnya.
Agar hal ini ke depannya tidak menjadi masalah, Pemprov Kaltara sendiri pun sudah menyiapkan beberapa program pelatihan dan pendidikan untuk SDM lokal Kaltara, seperti memberikan pelatihan teknis dan pelatihan belajar bahasan asing.
“Harus kita persiapkan sesuai dengan standar dari perusahaan yang akan masuk dan salah satunya ialah keterampilan berbahasa dan keterampilan teknis. Sehingga nantinya SDM lokal kita, tidak hanya menjadi pekerja umun saja. Tapi pekerja yang memang bisa masuk kedalam internal perusahaan dengan mengisi posisi tertentu,” pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli