benuanta.co.id, BERAU – Salah satu upaya menekan harga tiket pesawat mahal, manajemen Bandara Kalimarau Tanjung Redeb dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau sepakat menerapkan block seat atau membeli kursi pesawat untuk keterisian selalu memadai.
Kepala Kantor BLU UPBU Kelas I Kalimarau Ferdinan Nurdin mengatakan telah berusaha semaksimal mungkin bersinergi dengan Pemkab Berau dan unsur Forkopimda.
“Sampai dengan hari ini kita terus melakukan koordinasi bersama pelaku usaha, pertambangan, perkebunan dan Pemkab Berau bahwa menyatakan komitmennya bersedia menerapkan block seat,” ucapnya Rabu (9/8/2023).
Selain itu dari pihak manajemen Bandara Kalimarau Tanjung Redeb sendiri telah menetapkan kebijakan relaksasi.
“Untuk menggairahkan supaya pesawat berbadan besar jet bisa kembali masuk. Karena semua daerah saat ini mengalami hal yang sama berharap ada penambahan armada baru pesawat jet masuk atau pesawat ATR-nya bisa masuk ke bandara tersebut,” ungkapnya.
Kemudian untuk mengisi ketersediaan pesawat berbadan besar atau ATR dapat hadir di Bandara Kalimarau Tanjung Redeb, pihaknya kini sedang lakukan kajian data.
“Kajian itu dari data. Data yang sekarang ini lagi kita paparkan kepada pihak maskapai apakah itu berdampak menguntungkan atau tidak. Melalui skema block seat yang telah kami sepakati bersama Pemkab Berau,” ujarnya.
Bahkan kebijakan relaksasi ini bukan hanya peran dari manajemen Bandara Kalimarau Tanjung Redeb saja.
“Tetapi dari para pelaku usaha juga yang bergerak di pertambangan, perkebunan, perikanan, pariwisata. Yang notabene mereka punya data terkait total pegawai ada berapa, lalu cuti libur itu berapa lama, lalu domisili mudik mereka kemana dan dalam sehari berapa pegawai hilir mudik. Data itulah yang dibutuhkan,” bebernya.
Bahkan saat ini pihaknya sudah menyampaikan secara resmi kepada seluruh forkopimda maupun perusahaan di Kabupaten Berau untuk mengisi data.
“Data itu berupa link. Dan kami mohon bantuannya ini bahwa baru 20 perusahaan yang baru mengisi. Dari sekitar 80-an perusahaan yang kami undang kemarin. Baru 20 perusahaan yang mengisi,” tuturnya
Bahkan 20 perusahaan yang telah terkumpul bisa dikatakannya baru 25 persen dari 80 perusahaan.
“Sehingga pada kesempatan ini kami berharap. Ibu bupati rencana hari Jumat mau kementerian. Tapi jangan sampai tidak didukung oleh data-data tersebut,” tegasnya.
Tak hanya berbicara data penumpang yang diharapkannya segera ada dalam waktu dekat, termasuk cargo.
“Kita tidak hanya berbicara data penumpang, termasuk kargo. Yang dimana di Berau ini kita punya notabene perusahaan besar seperti Pama, Berau Coal, Buma, Trakindo alat-alat berat mereka itu bisa diangkut oleh pesawat kargo data-data itu butuh,” imbuhnya.
Sehingga dirinya berharap ada bantuan dari instansi vertikal, unsur forkopimda untuk membantu mengisi data link Bandara Kalimarau Tanjung Redeb.
“Kami per hari ini sudah melayangkan datanya kemudian sudah bersurat resmi. Kami minta data tersebut diisi. Dan kami secara online bisa mengecek. Dan data itulah kami akan presentasi ke Kemenhub RI dan pihak maskapai penerbangan ingin masuk ke sini terkait ini loh datanya,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli