benuanta.co.id, TARAKAN – Rukisah Saleh kembali nakhodai Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tarakan periode 2023-2027. Ia terpilih secara aklamasi dari Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Tarakan di Ruang Serbaguna Pemkot Tarakan, Sabtu, 17 Juni 2023.
Pasca ditetapkannya ia untuk melanjutkan kembali jabatan memimpin KONI di periode selanjutnya, ia akan fokus untuk perhelatan olahraga diajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh.
Menurutnya, di Tarakan sendiri yang merupakan lumbung atlet dari Kaltara, perlu dilakukan persiapan melalui Pra PON.
“Sambil kita koordinasikan dengan provinsi. Karena Pra PON dan PON ini yang mewakili provinsi, karena atletnya domisili Tarakan dan yang berhak koordinasi adalah KONI makanya segera kita akan lakukan itu,” bebernya, Ahad (18/6/2023).
Tak hanya itu, pihaknya juga akan terus melakukan pembinaan terhadap cabor. Menurutnya, jika tidak ada proses pembinaan maka tidak akan ada hasil yang maksimal selama jalannya kompetisi.
“Itu awal yang paling penting kita lakukan. Sambil menunggu legalitas. Karena secara de jure kita belum menerima SK,” tegasnya.
Disinggung menyoal visi diperiode keduanya ia tetap berpatokan pada upaya untuk memajukan olahraga di bumi Paguntaka. Sementara untuk misi, Rukisah menyebut akan memperbaiki kelembagaan KONI, melakukan pembinaan intens kepada cabor-cabor, dan memaksimalkan anggaran yang dikucurkan.
“Entah itu dari pemerintah kota yang berkewajiban membiayai olahraga seperti yang tertuang di Undang-undang. Atau mungkin bisa dari pihak ketiga yang mungkin care dengan olahraga,” lanjut dia.
Dalam Musorkot kali ini diketahui terdapat beberapa cabor yang tidak hadir. Sehingga pihaknya akan menyurati kembali cabor guna menjaga kekompakan antara pengurus cabor dan KONI Tarakan.
Pada Musorkot yang digelar kemarin turut dihadiri oleh Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes. Ia mengatakan akan memberikan dukungan terhadap pengembangan olahraga yang masuk ke dalam salah satu program Kota Tarakan.
Sejauh ini, dukungan yang diberikan memang tidak sebesar pada tahun-tahun sebelumnya.
“Karena kondisi keuangan juga. Mudah-mudahan ke depan kalau keuangan membaik porsi untuk olahraga bisa lebih besar,” katanya.
Untuk ketua terpilih, ia mengharapkan untuk dapat bekerjasama dengan cabor, pemerintah dan juga stakeholder lainnya. Menurutnya, ketua terpilih harus dapat menenangkan segala situasi.
Terlebih, pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara, atlet asal Tarakan belum mendapatkan reward dari pemerintah kota. Tetapi, hal ini sudah diusulkan ke dalam APBD Perubahan.
“Karena memang penyelenggaraan nya kemarin itu di Desember. Anggaran waktu itu sudah kita close. Sehingga untuk reward itu di perubahan inilah. Insyaallah kita cairkan,” tambah orang nomor satu di Tarakan itu.
Ke depan ia mengharapkan agar prestasi yang ada mampu dipertahankan dan lebih ditingkatkan. Mengingat, pada ajang olahraga yang diikuti Tarakan mampu mengumpulkan medali emas, perak dan perunggu cukup banyak.
“Tetap kita prioritaskan atletnya. Totalnya usulan mereka Rp 2,3 miliar. Masih kita verifikasi. Tapi tidak jauh-jauh berubah dari situ,” tutup Khairul (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa