benuanta.co.id, BERAU – Efek perbaikan Jembatan Sambaliung sekitar Jalan H.M Isa 1 dan Jalan Singkuang terpantau padat merayap kendaraan roda dua dan empat.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Berau Anang mengatakan efek penutupan Jembatan Sambaliung karena masih ada masyarakat belum memahami tentang perbaikan konstruksi bangunan tersebut sehingga menyebabkan volume kendaraan membludak.
“Kita memaklumi juga karena penutupannya pas di jam pulang sekolah, mungkin juga sebagian masyarakat ada yang belum paham dan masih kaget dengan adanya penutupan jembatan ini,” ucapnya, Sabtu (3/6/2023).
Ia juga mengatakan Satpol PP Berau sudah koordinasi dengan pihak kontraktor terkait kelonggaran yang diberikan.
“Kita pun sudah koordinasi dengan pihak kontraktor, agar alat berat yang membentang saat ini, bisa dipinggirkan dahulu karena ini justru memicu keributan masyarakat,” ujarnya.
Bahkan dijelaskannya kontraktor juga sudah memberikan kelonggaran agar Jembatan Sambaliung bisa dilalui sejenak meskipun sesaat saja kemudian ditutup kembali.
“Pihak kontraktor pun telah memberikan kelonggaran agar jembatan dibuka dulu untuk saat ini. Tetapi, hanya untuk kendaraan roda dua saja,” ungkapnya.
Selain itu, Ia menghimbau kepada masyarakat yang tidak punya berkepentingan mendesak agar untuk tidak menyebrang dahulu saat ini.
“Rencananya sore akan kita tutup, dan saya menghimbau kepada masyarakat untuk mengerti dan tidak menyebrang jika tidak memiliki kepentingan,” bebernya.
Sebab saat ini peran Satpol-PP Berau hanya diminta oleh Pemkab untuk membantu mengatur keamanan.
“Dari dua hari yang lalu, kami sudah bersiap dan kami memang diinstruksikan untuk membantu mengatur keamanan,” tuturnya.
Sebagai informasi, kata dia Satpol PP Berau sudah mengerahkan 30 personil untuk melakukan floating.
“Kami telah mengerahkan 30 personil dan akan dilakukannya floating saat tengah malam nanti agar maksimal, mengingat mobilitas masyarakat saat siang hari cukup tinggi,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli