benuanta.co.id, Maros – Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO secara resmi menetapkan Maros – Pangkep di Sulawesi Selatan sebagai UNESCO Global Geopark.
Pengakuan prestisius ini berdasarkan berdasarkan keputusan yang diambil dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di kota Paris, Prancis, Rabu, 24 Mei 2023.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman merasa bersyukur atas pencapaian tersebut. Mengingat ini menjadi global geopark ke-8 di Indonesia bersama Merangin Jambi dan Raja Ampat Papua yang masuk UNESCO Global Geopark.
Andi Sudirman mengatakan pencapaian ini atas kerja keras dan kolaborasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep dan seluruh stakeholder yang berada di bawah naungan Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep.
Sehingga dengan raihan ini, Andi Sudirman berharap daya tarik pariwisata di Sulawesi Selatan kian meningkat dengan geopark atau taman bumi yang eksotis. “Mari bersama menjaga sekaligus sebagai daya tarik tersendiri bagi kepariwataan di Sulawesi Selatan,” kata Sudirman melalui keterangannya, Kamis, (25/5/2023).
Bagi Pemprov Sulsel pencapaian ini sangat luar biasa dari Pemerintah Maros dan Pangkep serta Badan Pengelola Geopark. Kendati hasil dari bentuk kolaborasi yang telah digaungkan jadi prioritas pemerintah sejak diinisiasi tahun 2015, lalu 2018 menjadi nasional Geopark dan akhirnya 2023 menjadi Geopark dunia.
“Ini juga akan menjadi perlindungan kawasan sebagai warisan dunia, di mana kawasan ini memiliki kekhasan istimewa dari sisi geo diversitynya kemudian dari sisi bio diversity atau flora dan faunanya serta kekayaan cultural atau budayanya,” jelasn General Manager Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep, Dedy Irfan Bachri.
Melalui konsep geopark, pemangku kepentingan didorong untuk bekerja sama, mendorong promosi dan praktik konservasi geoheritage, pendidikan geosains, kesadaran lingkungan, pelestarian warisan budaya, dan pembangunan berkelanjutan di dalam geopark.
“Ini tentunya menjadi kebanggaan buat Sulsel karena ini menjadi perhatian dunia dimana kawasan ini menjadi lebih dipromosikan secara internasional. Paling penting dengan status ini, masyarakat bisa menerima manfaat sebesar-besarnya,” imbuhnya.
Diketahui taman bumi Maros-Pangkep adalah sebuah taman bumi dengan konsep manajemen pengelolaan kawasan yang menyerasikan keragaman geologi, hayati, dan budaya, melalui prinsip konservasi, edukasi, dan pembangunan yang berkelanjutan di kawasan terintegrasi Kabupaten Maros dan Pangkep.(*)
Reporter: Akbar
Editor: Ramli