benuanta.co.id. TARAKAN – Kawasan Ekowisata Gunung Selatan kini telah diresmikan, pemerintah berharap destinasi wisata yang terletak di Jalan Gunung Selatan, Kelurahan Kampung Satu Skip, Kecamatan Tarakan Tengah dapat dijaga dengan baik oleh masyarakat maupun pemerintah.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kaltara, Njau Anau menjelaskan, dalam kawasan ekowisata gunung selatan yang menarik ialah kegiatan pemberdayaan masyarakat, lalu lingkungannya sangat mendukung di mana masyarakat dapat menjangkau lokasi tersebut. Selain itu terdapat potensi yang nanti akan terus dibangun, terutama madu kelulut salah satunya.
“Kawasan Ekowisata Gunung Selatan merupakan tangkapan air bersih, perlu ke depannya harus dijaga, jangan sampai objek wisata yang menjadi daya tarik. Namun lingkungannya tidak dijaga, maka akan berdampak terhadap secara keseluruhan, kita melihat satu potensi yang bisa mengembangkan destinasi khususnya di (Kaltara),” tegasnya.
Njau membeberkan, ada banyak destinasi wisata di Kaltara, namun terkendala dengan sejumlah akses jalan masih kurang. Salah satu destinasi yang berada di tengah kota dan dapat dijangkau yakni kawasan Ekowisata Gunung Selatan. Ia menilai, ke depannya destinasi tersebut dapat dikembangkan guna menarik minat masyarakat.
Ihwal penanganan kawasan Ekowisata Gunung Selatan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata, Njau menuturkan, terdapat aturan bahwa yang berkaitan dengan kehutanan masih dikelola dari pusat. Hal tersebut menjadi aturan, kecuali sudah menjadi status lahan yang bukan milik negara hal tersebut masih diperbolehkan, namun kawasan tersebut masih merupakan akses hutan negara.
“Dinas Pariwisata Kaltara akan terus mendorong kawasan Ekowisata Gunung Selatan untuk menjadi daya tarik dan akan berkomitmen melakukan kegiatan pembinaan, karena kita di provinsi lebih dari pada pembinaan. Kemudian yang mempunyai ahli merupakan Kota Tarakan, kita akan terus bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan, pemerintah pusat dalam hal ini. Dengan harapan hal tersebut akan bersinambungan dan dapat ditingkatkan lagi,” bebernya.
Njau menyebut, yang terpenting ialah kelompok tani (Poktan) yang mengurus Ekowisata Gunung Selatan menjadi lebih aktif untuk ke depannya. Jika tempat tersebut menarik, maka masyarakat pun akan berkunjung ke lokasi kawasan tersebut.
“Sangat disayangkan jika aset ini telah dibangun namun jika tidak dirawat dengan baik,” tutupnya. (*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Yogi Wibawa