benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Utara (Kaltara) perbanyak bangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi dan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Kaltara.
Kepala Disdikbud Kaltara, Drs. Teguh Hendry Susanto M,Pd mengatakan Kaltara masih banyak membutuhkan SDM untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli dalam dunia kerja.
“Kita siapkan tenaga ahli jadi ketika ada proyek dibuka, orang-orang industri tidak perlu lagi mengambil SDM dari luar atau daerah lain,” kata Teguh, Kamis (11/5/2023).
Lulusan SMK disiapkan untuk memenuhi SDM dalam proyek kawasan industri milik PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI). Proyek KIPI yang dirancang oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara akan mengutamakan putra putri daerah untuk menjadi bagian dari proyek tersebut.
Oleh sebab itu, diperlukan pengembangan pendidikan vokasi dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut. Penerapan tenaga kerja baru akan menyerap sekitar 200 ribu SDM sedangkan lulusan SMK per tahunnya hanya 2000-3500.
“Persoalannya begini kalau kita perlu penerapan (tenaga kerja) sampai 100 ribu, pasti akan kurang kalau untuk memenuhi 100 ribu itu tidak mungkin,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk menutupi ketidakmungkinan penyerapan 100 ribu tenaga kerja Disdikbud Kaltara membangun SMK untuk daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) yaitu dengan membangun lagi satu sekolah di daerah Lumbis Ogong dan SMK Pariwisata di Kota Tarakan.
“Kita akan buka SMK baru tahun ini di Lumbis Ogong daerah perbatasan dalam rangka perluasan akses dan penguatan mutu pendidikan di daerah 3T,” terangnya.
“Yang kedua ada buka SMK pariwisata di Tarakan, SMK swasta sudah beroperasi. Namanya SMK Paguntaka, ini sudah terima siswa baru jadi sudah ada kontrak kerja,” tutupnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli