TARAKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H Jusuf SK gencar melakukan perawatan dan juga kesiapsiagaan dalam menghadapi virus Covid-19 yang belakangan ini kembali meningkat. Virus yang ada saat ini merupakan sub varian dari Omicron, Arcturus (XBB 1.16).
Dokter Spesialis Paru RSUD dr. H JSK, dr. Nila Kartika Ratna, Sp.P., virus yang memiliki varian dikarenakan virus yang selalu bermutasi. Pada sub varian Omicron, Arcturus (XBB 1.16) lebih cepat menularkan ke satu orang ke orang lainnya.
“Tapi Alhamdulillah sampai sekarang tidak menimbulkan gejala yang lebih berat dari Omicron,” katanya, Kamis (11/5/2023).
Untuk gejalanya sendiri juga tidak spesifik yang terlihat hanya seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, mual, muntah dan sakit kepala. Namun, hal ini perlu diwaspadai jika seseorang mulai merasakan gejala tersebut disarankan untuk melakukan swab. Adapun spesifikasi penyerangan terhadap organ tubuh, ditegaskan dr. Nila tidak separah varian Delta.
“Tidak sampai kayak Delta yang menyerang paru-paru sampai sesak. Meskipun ada saja pasien yang terkena Omicron tapi seperti Delta. Itu kembali lagi ke orangnya, ke daya tahan tubuh atau komplikasi penyakit lainnya,” tegasnya.
Atas hal ini ia mengimbau kepada masyarakat agar terus menerapkan hidup sehat, seperti menggunakan masker dan juga melakukan vaksinasi. Jika takut melakukan vaksin karena komplikasi penyakit tertentu, ia menyarankan untuk segera konsultasi dengan dokter.
“Nanti dokter yang menentukan boleh atau tidaknya divaksin. Memang vaksin agak susah dicari. Tapi bukan berarti tidak ada, kalau mau mencari ke Dinas Kesehatan masih menyediakan layanan vaksin,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra