benuanta.co.id, BULUNGAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kaltara lakukan peluncuran penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2023.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan penerima bantuan ini mencapai puluhan ribu dari kelompok penerima bantuan (KPM) sebanyak 10 kilogram untuk setiap kepala keluarga (KK).
“Jadi, penyaluran bantuan pangan beras ini untuk 31.438 KPM. Ada 10 kilogram setiap keluarga dengan alokasi selama 3 bulan, terhitung mulai bulan Maret sampai dengan Mei 2023,” ucap Gubernur Zainal kepada benuanta.co.id, Jumat, 14 April 2023.
Dia menyebutkan jumlah beras disalurkan dari 31.438 KPM ini mencapai 943.140 kilogram atau 943,140 ton dengan rincian Kota Tarakan ada 8.484 KPM kali 30 kilogram totalnya 254.520 kilogram. Kabupaten Bulungan ada 5.963 KPM kali 30 kilogram sama dengan 178.080 kilogram.
“Sementara Kabupaten Nunukan ada 11.243 KPM dengan jumlah beras sebesar 337.290 kilogram, Kabupaten Tana Tidung ada 1.419 KPM sebesar 42.570 kilogram dan Kabupaten Malinau ada 4.332 KPM totalnya 129.960 kilogram,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Kaltara Heri Rudiyono menjelaskan penerima bantuan beras ini merupakan KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
“Ini yang disalurkan oleh Badan Pangan Nasional, ditingkat Provinsi Kaltara itu dikerjakan oleh Bulog bersama DPKP dan Dinas Sosial mengurus di lapangan dan membantu supaya penyalurannya bagus,” ujar Heri.
Kata dia, DPKP Kaltara merupakan penyambung langsung dari pusat yakni Badan Pangan Nasional. Data KPM ini sendiri nantinya secara serentak dibagikan di kabupaten kota.
“Bulan ini sudah mulai penyaluran di kabupaten kota. Sebelum lebaran bisa 20 kilogram disalurkan, kecuali daerah remote area itu langsung 30 kilogram,” paparnya.
Sementara sisanya 10 kilogram bagi daerah bukan remote area akan tersalurkan di bulan Mei 2023. Penyaluran ini sendiri untuk meringankan masyarakat, terlebih akan hadapi lebaran Idul Fitri yang mendapati harga pangan pokok yang mengalami kenaikan.(*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli
