benuanta.co.id, Makassar – Setelah dipastikan mengunci gelar juara, eforia suporter PSM Makassar diperkirakan terjadi pada laga penutup Skuad Juku Eja ketika menjamu Borneo FC di Stadion BJ Habibie Parepare, 16 April 2023.
Jelang laga pamungkas perayaan pesta juara itu, suporter, panitia pelaksana, dan pihak keamanan telah melakukan rapat koordinasi (Rakor) yang menyepakati beberapa sembilan poin penting.
Antaranya suporter dilarang untuk ikut turun ke lapangan dari tribun hingga seluruh acara seremonial penyerahan piala rampung. Upaya tersebut menjaga ketertiban dan keamanan saat medali dan trofi diserahkan oleh perwakilan PT Liga Indonesia Baru dan PSSI.
“9 poin yang disepakati ini harus diikuti oleh seluruh suporter, dan malah menjadi sebuah keharusan (untuk patuh). Jangan sampai ada terjadi hal-hal yang malah mencoreng pesta juara PSM,” kata Sekretaris Jenderal Red Gank, Sadakati Sukma melalui keterangannya dikutip, Senin (10/4/2023).
Sisi lain, penjualan tiket dibuka pada H-3 pertandingan, dengan jumlah kuota yang diizinkan oleh pihak keamanan 8.300 orang. Sebagai antisipasi, pemerintah setempat merencanakan acara nonton bareng (nobar) akbar di Lapangan Andi Makkasau, Parepare.
“Saya yakin Parepare akan jadi lautan merah pada laga terakhir ini,” imbuh Sadat menyoal pesta juara PSM Makassar yang dinantikan selama 23 tahun.
Sementara Panitia Pelaksana PSM, Ali Gauli Arif mengatakan, rapat koordinasi membahas
mekanisme hingga aturan yang akan diterapkan buat supporter atau penonton umum. Sehingga hal yang tidak diinginkan dapat dicegah pada laga nanti.
“Mengenai kapasitas, mekanisme dan aturannya sudah ada, jadi kami tetap menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian, mencari solusi agar kapasitas stadion dimaksimalkan” Harap Ulli.
Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono menyebutkan, beberapa keinginan kelompok suporter diakomodir, di antaranya penambahan kuota penonton pada laga terakhir ini.
“Menyikapi permintaan penambahan kuota penonton ini, tentunya akan menjadi pertimbangan terakhir, maka tidak menutup kemungkinan itu akan kami kabulkan,” tukas Andiko.(*)
Berikut hasil rakor jelang laga pamungkas PSM vs Borneo FC.
1. Usai pertandingan tidak menyalakan Flare dan Smoke Boom
2. Usai pertandingan dilarang keras Suporter untuk turun ke lapangan hingga selesai Semua acara seremonial
3. Masing-masing kapolsek menjadi penanggung jawab pintu
4. Titik akhir di lapangan A. Makkasau sebagai perayaan piala dan sebagai titik nobar akbar di Kota Parepare
5. Untuk flare masing-masing ketua kelompok mendata dan mengumpulkan Flare dari setiap anggotanya
6. Untuk pembakaran flare dibakar secara bersamaan setelah ceremony penerimaan piala di barengi Anthem PSM
7. Penyetoran data flare disampaikan melalui GRUP POK KOMUNITAS SUPORTER
8. Masing-masing kelompok suporter akan dibekali HT untuk koordinasi dengan panpel
9. Kelompok suporter atau penonton umum yang menyalakan flare di luar waktu yang telah disepakati akan diamankan oleh pihak keamanan dan di luar tanggung jawab kelompok suporter
