benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Sempat gagal dalam pertarungan Pemilihan Legislatif (Pileg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) tahun 2019 lalu. Tak membuat Partai Politik (Paprol) Hanura menjadi pesimis untuk bisa lolos, ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) di Pileg tahun 2024 mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh ketua Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Hanura, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Inkong Ala yang mengatakan kalau meloloskan Hanura pada parliamentary threshold, akan menjadi harga mati bagi setiap kader Hanura.
“Kita belajar dari kegagalan Pileg tahun 2019 lalu, ole karena itu fokus utama Hanura saat ini ialah wajib lolos parliamentary threshold, atau memenangkan 4 persen kursi DPR RI,” kata Inkong Ala pada Sabtu, 8 April 2023.
Ia menerangkan rasa optimis itu bukanlah sekadar target belaka saja. Sebab kegagalan Hanura pada Pileg lalu bukan disebabkan masalah eksternal, melainkan masalah internal yang membuat banyak kader hebatnya Hanura berpaling ke Parpol lain.
“Pileg lalu Hanura sudah memenuhi telah memberi rekomendasi kepada 480 kader untuk pertarung memperebutkan 500 lebih kursi DPR RI dan saat itu kita sangat optimis mengingat Hanura juga sangat dicintai oleh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
“Namun karena ada gejolak internal. Membuat 300 lebih kader kita lari dan berpaling ke Parpol lain dan hanya menyisakan sekitar 100 kader saja untuk bertarung Pileg. Makanya hal itulah yang membuat Hanura gagal,” jelasnya.
Belajar dari hal itu, Inkong pun menegaskan kalau saat ini Hanura jauh lebih siap menghadapi Pileg tahun 2024 dan lebih optimis untuk memenangkannya.
“Kita jauh lebih siap, karena sudah banyak tokoh besar daerah yang memilih perahu Hanura untuk maju Pileg, bahkan sampai sekarang kita masih membuka penjaringan karena banyaknya calon non Parpol yang mau memilih Hanura,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa