benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Upaya menekan angka kasus malaria Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltara Yuan Erenst Sukawatie mengatakan beberapa pekan lalu telah melakukan jalin komunikasi koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Berau.
“Ada bersama jajaran OPD terkait di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kaltara dalam waktu dekat kegiatan perjanjian MoU. Terkait dengan sharing data cara penekanan angka kasus Malaria khususnya di daerah perbatasan Berau dan Bulungan yang bagaimana harus sejalan dalam menindaklanjuti kejadian tersebut,” ucapnya Kamis (23/3/2023).
Dijelaskannya sebagai contoh bila pihak Dinkes Kaltara melaksanakan kegiatan bagi kelambu untuk warga yang tidak daerah pedalaman dan perbatasan Kabupaten Bulungan. Sebab malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit plasmodium, ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi kepada manusia.
“Pihak Dinkes Berau pun harus serupa melaksanakan kegiatan bagi kelambu atau pelayanan kesehatan juga demikian untuk meminimalisir terjadinya ditemukan kasus malaria di perbatasan Bulungan dan sekitarnya,” ungkapnya.
Kemudian jika ditemukan warga Kaltara terdeteksi sakit malaria di Kabupaten Berau nanti bakal ditindaklanjuti oleh Dinkes setempat.
“Maupun sebaliknya bila ada warga Kabupaten Berau di Kaltara khususnya di Bulungan kena sakit malaria, kita langsung lakukan pemeriksaan kesehatan,” imbuhnya.
“Untuk bersama-sama menekan kasus malaria. Dan kami sudah rencanakan bakal tandatangan MoU dengan Dinkes Berau. Apalagi daerah kita berdua adalah perbatasan dan komitmen kami bisa memutuskan mata rantai malaria bersama-sama,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa