benuanta.co.id, MALINAU – Meski banjir di Kabupaten Malinau terpantau surut, namun sejumlah wilayah masih digenangi air bekas banjir beberapa waktu lalu. Hal itu cukup menyulitkan aktivitas warga setempat.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malinau, Iwan Dharma Yuana mengatakan situasi banjir yang masih terjadi di beberapa wilayah Malinau ini disebabkan karena tidak adanya aliran air buangan pada sungai-sungai di Malinau.
“Kalau diameter sungainya sendiri tinggi, tentu air yang sudah naik tidak bisa teralirkan lagi. Makanya beberapa daerah masih terendam banjir, hanya saja skalanya kecil,” kata pria yang akrab disapa Iwan pada Sabtu, 4 Februari 2023.
Dalam pantauan BPBD sendiri, banjir yang terjadi di Malinau kemungkinan akan mengalami penyurutan dalam beberapa waktu ke depan tergantung dari situasi cuaca yang terjadi di Hulu Malinau.
“Kalau di Hulu tidak terjadi hujan tentunya banjir ini akan cepat berlalu, namun ada juga yang mengatakan kalau ini merupakan banjir dari Krayan,” ujarnya.
Karena situasi cuaca yang tidak menentu, Iwan pun menghimbau agar masyarakat Malinau senantiasa waspada akan kondisi cuaca yang ada di Malinau.
Serta selalu mengawasi kondisi anak-anak khususnya saat anak bermain di luar rumah karena cenderung berbahaya bagi anak-anak.
“Tentu kita tidak ingin banjir ini terus berlalut, makannya untuk masyarakat yang wilayahnya masih banjir saya himbau untuk selalu waspada,” terangnya lagi.
“Jangan lengah dengan aktivitas anak-anak kita, jangan biarkan mereka bermain tanpa pengawasan dan jangan biarkan mereka bermain di tepi sungai, mengingat baru-baru ini kita baru mengalami kejadian duka. Di mana salah satu anak kita tenggelam di sungai,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor : Nicky Saputra