benuanta.co.id, TARAKAN – Kasus laka lantas kendaraan truk versus pengendara motor yang menyebabkan satu orang meninggal dunia masih dalam penyelidikan pihak Satlantas Polres Tarakan.
Pihaknya pun telah memeriksa beberapa saksi dan bukti di lapangan. Seperti rekaman CCTV yang memperlihatkan bagaimana proses kecelakaan maut itu terjadi.
Berdasarkan rekaman CCTV, mobil truk tersebut hendak menuju ke toko di area tersebut. Namun tiba-tiba dari arah yang berlawanan terdapat pengendara MI yang jatuh dan terseret bersama motor Yamaha Jupiter MX menghantam sisi kiri truk.
“Fatalitasnya cukup tinggilah. Ini yang perlu kita kaji adalah kecepatan dari motor dan untuk aturan tentang manover truk di jalan tersebut,” ujar Kasat Lantas Polres Tarakan, AKP Rully Zuldh Fermana, Rabu (25/1/2023).
Dalam hal ini pihaknya juga masih menganalisis apakah korban mengendarai motor dengan kecepatan yang tinggi. Dari hasil pantauan rekaman CCTV, sementara pihaknya memperkirakan bahwa korban meninggal dunia karena benturan keras dengan bagian belakang truk.
“Kalau truk itu begitu berhenti langsung berhenti. Jadi ada benturan keras sehingga mobilnya goyang,” katanya.
Rully melanjutkan, pihaknya masih melakukan penahanan terhadap sopir truk untuk penyelidikan lebih lanjut. Dengan adanya laka dengan fatalitas tinggi ini maka ia mengimbau kepada pengendara agar memperhatikan kondisi jalan saat akan melakukan manuver.
“Kalau marka garis lurus di tengah jalan, sebenarnya untuk manuver itu tidak bisa. Menyalip juga tidak bisa. Jadi seharusnya mutar dan kalau sudah disisi jalan yang sejajar baru belok,” bebernya.
Untuk saksi sendiri terdapat 4 orang yang telah pihaknya periksa. Pihaknya juga akan melengkapi dengan bukti kuat dari rekaman CCTV. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor : Nicky Saputra