benuanta.co.id, NUNUKAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia melakukan kunjungan di sejumlah Kantor Panwaslu dan titik-titik yang berpotensi menjadi jalur praktik mobilisasi massa pada Pemilu 2024 mendatang di wilayah Kabupaten Nunukan.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Bawaslu pusat didampingi oleh Ketua Bawaslu Kaltara dan Ketua Bawaslu Kabupaten Nunukan.
Tenaga Ahli Bawaslu RI, Bachtiar Baesal menyampaikan, dengan melihat letak geografis wilayah Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung baik darat dan laut dengan Malaysia sehingga menjadi atensi khusus Bawaslu dalam mengawal Pemilu di perbatasan.
“Ini yang perlu kita waspadai, kami melakukan kunjungan di perbatasan ini minimal kita sudah menguasai medan kerja kita nanti seperti apa,” kata Bachtiar kepada benuanta.co.id.
Diungkapkan Bachtiar, selain mobilisasi pemilih dari negara tetangga Malaysia dari antar pulau dan antar kabupaten/kota pun memiliki potensi terjadi yang dilakukan oleh calon atau partai politik.
Bachtiar menyampaikan dengan kunjungan yang dilakukan pihaknya di sejumlah Panwaslu diharapkan mampu menjadi motivasi untuk memberikan pengawasan yang ketat.
Ia juga menyampaikan, kesempatan tersebut juga dilakukan untuk memberikan pemahaman persepsi antara Bawaslu Provinsi dan Kabupaten dalam menangani proses penanganan pelanggaran selama pelaksanaan Pemilu mendatang..
“Hingga di tingkat kecamatan koordinasi yang sangat perlu ditingkatkan agar pada proses penanganan pelanggaran tetap sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Hal tersebut sebagai implementasi dari Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pengawasan, Bawaslu akan terus berupaya untuk menjaga hak pilih warga negara Indonesia yang berada di Malaysia agar tetap terakomodir dengan ideal.
Dikatakannya, Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini bekerja di Malaysia as sehingga pihaknya akan memaksimalkan pengawasan agar hak pilih WNI yang di Malaysia tetap bisa terjaga.(*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli