benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah mulai kembali melonggarkan kembali aktivitas masyarakat dengan mencabut status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir Desember 2022 lalu. Artinya masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan bebas tanpa harus ketat menegakan protokol kesehatan.
Hal ini juga sejalan dengan semakin meningkatnya pembuat passport di Tarakan. Tercatat di tahun 2022 sebanyak 6.006 dokumen penerbitan passport ada di Kantor Imigrasi Tarakan.
Kepala Imigrasi Tarakan, Andi Mario menerangkan, ribuan permohonan passport tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun 2021 yang hanya 893 dokumen.
“Naiknya 572 persen, ya kan baru dilonggarkan pembatasan kan sekitar bulan 5 habis lebaran, setelah itu meningkat terus,” terangnya saat ditemui, Rabu (4/1/2023).
Adapun tujuan terbanyak dari permintaan passport ini ialah umroh disusul keperluan berlibur. Untuk tujuan berlibur sendiri pemohon umumnya bertujuan untuk ke Negara Malaysia dan Singapura.
“Kalau rata-rata yang datang itu umroh, kita juga tidak ada terobosan baru tapi kita tahun 2022 kemarin ada launching aplikasi pasport kan,” tuturnya.
Pada aplikasi ini nantinya masyarakat dapat bermohon dengan memasukan data diri yang dibutuhkan setelahnya dapat mendatangi Kantor Imigrasi Tarakan untuk melakukan foto. Tak hanya masyarakat Tarakan, Kantor Imigrasi Tarakan melayani 3 kabupaten dan 1 kota diantaranya Bulungan, Malinau, KTT dan Tarakan.
“Paling banyak Tarakan, yang jemput bola juga ada, kita 22 kali kemarin jemput bola. Tarakan 7 kali, Bulungan 10 kali, Malinau 3 kali dan KTT 2 kali. Kita buka layanan dan ada juga program isi passport biasanya kita yang diundang,” jelas Mario.
Pada program jemput bola biasanya pemohon dapat mencapai 100 hingga 200. Saat ini tercatat wilayah Bulungan masih mendominasi permohonan passport jemput bola.
“Alhamdulillah tidak ada kendala, palingan karena cuaca yang angin kencang itu. Kita sudah lancar aja, meskipun di KTT kita bawa modem sendiri,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa