benuanta.co.id, TARAKAN – Pasca momen Natal dan Tahun Baru 2023 identik dengan arus balik penumpang. Hingga saat ini arus balik penumpang belum terlihat mengalami peningkatan.
Kepala PT Pelni Cabang Tarakan, Eko Sudrajat menyebutkan, tren arus balik penumpang ini telah terdapat penurunan keberangkatan juga belum terdapat penurunan untuk penumpang yang tiba.
Pada tibanya KM Lambelu di Pelabuhan Malundung pada Senin, 2 Januari 2023 lalu terdapat kisaran 600 penumpang yang turun sementara untuk keberangkatan sebanyak 517 penumpang.
“Diprediksi mulai besok itu sudah ada tren yang tiba,” sebutnya saat ditemui, Selasa (3/1/2023).
Ia menjelaskan kondisi ini dikarenakan sudah memasuki waktu sekolah dan juga masuk kerja. Didominasi kedatangan ini memang ke wilayah Tarakan dan juga Nunukan.
Kebanyakan penumpang memilih turun pada transit melalui Nunukan guna melanjutkan pekerjaan kebun yang harus menyebrang kembali melalui Tawau.
Adapun rute terjauh dari keberangkatan di bawah naungan Pelni adalah ke wilayah Kupang.
“Diperkirakan memang akan meningkat, puncak nya mungkin di pertengahan Januari. Trennya seperti itu,” sebutnya.
Untuk arus balik ini pihaknya tidak mengajukan permintaan non seat karena keberangkatan cenderung mengalami penurunan. Untuk wilayah Tarakan sendiri seat yang disediakan untuk sebanyak 500 penumpang. Angka ini merupakan pembagian dari total seat 2.800 yang harus disesuaikan dengan kuota wilayah lain seperti Nunukan.
Pada momen keberangkatan kemarin juga sempat terjadi keterlambatan kedatangan kapal, hal ini lantaran kegiatan embarkasi serta antrean di dermaga Makassar.
“Mungkin dipengaruhi juga cuaca ekstrem. Untuk meminimalisir keterlambatan ya kita jauh-jauh hari himbauan saja kita umumkan jadi penumpang tidak terlambat juga, ya bersyukur nya penumpang yang berangkat di Tarakan rumahnya dekat, tidak dari Tanjung Selor yang jauh begitu. Biasanya kita langsung hubungi melalui pesan otomatis juga ke penumpang,” pungkas Eko. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli