benuanta.co.id, BULUNGAN – Satu di antara 2 korban tenggelam di sungai Desa Teras Baru Kecamatan Tanjung Palas berhasil ditemukan. Namun kondisinya sudah tidak bernyawa yang ditemukan oleh masyarakat.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Darmawan mengatakan kejadian tenggelamnya 2 orang itu sekira pukul 14.00 Wita di turap atau siring Desa TerasBaru, keduanya merupakan warga Desa Gunung Putih Kecamatan Tanjung Palas.
“Korban atas nama Widya Ayu Ningtias usia 12 tahun dan Nur Asila Riskya Najwa usia 12 tahun, keduanya merupakan pelajar yang duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Rabu 23 November 2022.
Dia mengatakan setelah melakukan pencarian korban selama beberapa jam, akhirnya 1 orang korban berhasil ditemukan. Penemuan korban dilakukan dengan cara menurunkan alat pancing yang sudah di modifikasi ke dalam air.
“Pada pukul 17.45 Wita, BPBD dan masyarakat sekitar berhasil menemukan korban bernama Nur Asila Riskya Najwa yang tidak jauh dari TKP, korban dalam keadaan sudh meninggal dunia,” ujarnya.
Jenazah korban pun langsung dimasukkan dalam kantong mayat dan selanjutnya di antar menggunakan mobil ambulance ke rumah duka.
“Jenazah korban dievakuasi ke rumah duka menggunakan ambulance,” bebernya.
Darmawan menuturkan, sampai saat ini tim bersama lainnya masih berupaya melakukan pencarian korban hingga dapat. Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian di antaranya BPBD Bulungan Sat Polair Polres Bulungan, Pemadam Kebakaran Bulungan dan masyarakat sekitar.
“Untuk sementara pencarian masih dilakukan oleh BPBD Bulungan, korban yang kedua atas nama Widya Ayu Ningtias,” sebutnya.
Dia menjelaskan keterangan yang diperoleh dari teman korban mengatakan bahwa korban merupakan warga Desa Gunung Putih, yang awalnya datang bermain atau berkunjung ke temannya di Desa Teras Baru.
“Mereka berempat nongkrong di pinggir sungai depan siring Desa Teras Baru, korban pertama bernama Widya Ayu Ningtias duduk jongkok di pinggir sungai yang pada saat itu air pasang,” jelasnya.
Tiba-tiba korban Widya pun terpeleset, secara spontan korban kedua bernama Nur Asila menangkap tangan Widya. Hanya saja saat itu gelombang akibat dari speedboat yang melintas membuat keduanya terbawa arus dan terseret ketengah sungai.
“Ternyata kedua korban tidak bisa berenang sama sekali dan teman yang lainnya pun berteriak minta tolong ke warga desa,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa