benuanta.co.id, TARAKAN – Pembangunan Balai Benih Budidaya Air Payau dan Laut (B3APL) di Kota Tarakan, digadang-gadang akan menjadi solusi atas permasalahan ketersediaan bibit di Kalimantan Utara (Kaltara).
Kabid Perikanan Budidaya, Hasan Basri, S.Pi., M.Si melalui Analis Perikanan Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltara, Armyn Darminta. S.Pi. mengatakan B3APL direncanakan akan dibangun di Binalatung RT 14, Kelurahan Pantai Amal.
“Dengan adanya B3APL diharapkan dapat menambah ketersedian dan suplai benur udang windu berkualitas unggul,” ujar Armyn, Selasa (1/11/2022).
Dari pantauan DKP Kaltara, sementara ini ketersediaan atau suplai benih belum maksimal, karena masih dikelola secara lokal melalui Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT) di Kaltara khususnya Kota Tarakan.
Tahun 2022 ini pembangunan B3APL sedang dalam tahapan proses pembersihan lahan, diharapkan tahun 2023 bisa mulai ada pembangunan secara bertahap.
“Bukan hanya dukungan anggaran APBD Kaltara, DAK dari KKP juga bisa mendukung pembangunan secara berkelanjutan. Tahapan pembangunan B3APL juga tidak lepas dari perencanaan DED dan masterplan B3APL yang dilaksanakan pada tahun 2021,” terangnya.
Selain benur udang windu, B3APL juga akan bertanggung jawab pada ketersediaan benih nener bandeng, rumput laut kultur jaringan dan kepiting bakau. Tentunya menyesuaikan dengan kemampuan B3APL dan SDM ke depannya.
“Diharapkan ke depannya bisa menjadi solusi permasalahan ketersediaan dan harga bibit di Kaltara. Sementara ini harga bibit udang yang mahal karena suplai dari pulau jawa dengan kondisi pengiriman/kargo yang mahal. Sedangkan ketersediaan bibit windu dari hatchery lokal terbatas,” tutupnya. (*)
Reporter: Matthew Gregori Nusa
Editor: Yogi Wibawa
