benuanta.co.id, SULSEL – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ( Pemprov Sulsel) menyiapkan anggaran sekitar Rp15 Miliar untuk mengatasi inflasi di berbagai sektor pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Anggaran tersebut merujuk pada aturan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.
Rinciannya, bantuan sosial Rp 2 Miliar, penciptaan lapangan kerja Rp10,5 Miliar, dan subsidi transportasi umum Rp 2,5 Miliar.
Kepala BKAD Sulsel, Muhammad Rasyid mengatakan, Pemprov melakukan beberapa langkah dalam mengatasi dampak inflasi.
” Pemprov melakukan beberapa langkah dalam mengatasi inflasi. Fokus utamanya, bagaimana penciptaan lapangan pekerjaan,” kata Rasyid, Selasa, (11/10).
Penciptaan lapangan kerja ini, kata dia, dilakukan dengan padat karya dalam beberapa pekerjaan ruas jalan Provinsi di Sulsel.
“Bapak Gubernur terus mendorong bagaimana program padat karya, yang bisa menyentuh dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” tuturnya.
Adapun bantuan Subsidi transportasi sementara dilakukan verifikasi terkait kelengkapan berkas perusahaan termasuk rencana selisih kenaikan tarif dari angkutan antar kabupaten khususnya kelas ekonomi.
“Untuk subsidi transportasi ini akan menyasar bagi angkutan umum antar kabupaten yang melayani kelas ekonomi. Untuk bantuan sosial, juga sementara dilakukan verifikasi calon penerima bansos sesuai data DTKS Kemensos,” ucapnya.(*)
Reporter: Akbar
Editor: Ramli