benuanta.co.id, TARAKAN – Bagas Adhadirgha yang sedang melaju mengikuti perhelatan kontestasi Calon Ketua Umum Badan Pengurus Pusat HIPMI 2022- 2025 mengusung sejumlah misi yang besar bagi preposisi Hipmi ke depannya sebagai mitra strategis pemerintah. Salah satunya, ia berkeyakinan untuk mewujudkan Hipmi ke depan menjadi pusat inkubasi kewirausahaan dengan menciptakan 1 juta pengusaha muda baru dalam masa 3 tahun ke depan.
Hal tersebut diungkapkan Bagas Adhadirgha pada saat sambutan dalam acara Forbisda Rakerda BPD Hipmi Kalimantan Utara (Kaltara), Sabtu 8 Oktober 2022 yang bertajuk “Ekonomi Pulih Lebih Cepat, Pengusaha Bangkit Lebih Kuat” seperti disampaikan dalam rilisnya Sabtu, 8 Oktober 2022.
Bagas mengatakan, “misi menciptakan 1 juta pengusaha baru bukan retorika belaka. Selama bisa menjalankan 3 konsep yang saya pakai selama saya 11 tahun menjadi anggota HIPMI dan di terapkan secara benar oleh teman-teman BPD Hipmi Kaltara hal ini sangat di mungkinkan untuk tercapai. Sebagai contoh Kaltara dengan kebijakan pemerintah mengarah ke energi terbarukan Kaltara merupakan Kawasan Ekonomi Khusus Hijau terbesar dengan alokasi investasi kurang lebih Rp1.800 T, 1 persen saja Rp18T pengusaha muda Hipmi bisa serap, itu adalah jumlah yang sangat besar sekali. Lalu bagaimana kanalisasinya mari kita duduk sama-sama.”
“Kita ketahui bersama penghasil silika terbesar itu adalah Indonesia. Silika adalah bahan baku untuk pembuat solar panel. Mengapa bukan anak Hipmi yang bisa melakukan ini karena ke depan cukup besar juga investasi Solar Panel yaitu nilai investasinya hingga Milyar US Dollar,” lanjutnya.
Acara yang di hadiri oleh Ketua Umum BPD HIPMI Kaltara Ahmad Syamsir Arief dan Perwakilan Bank Indonesia Anugerah M. Setiawan dan juga dihadiri peserta Hipmi Perguruan Tinggi ini berlangsung penuh dengan dinamika dan keakraban.
“Kementrian Investasi BKPM bersama HIPMI telah menciptakan sebuah program yang memberikan stimulasi kemudahan berusaha yaitu berupa layanan NIB. Terakhir saya mendapatkan update terakhir bahwa dalam 1 hari saja ada 7000 pengusaha baru yang terdaftar melalui kebijakan NIB melalui aplikasi ini. Artinya untuk menjadi seorang pengusaha saat ini adalah semudah anda mendownload aplikasi karena relatif hanya memerlukan waktu 15-30 menit saja” ujar Bagas.
“Setelah NIB di dapatkan oleh teman-teman maka Hipmi selanjutnya akan melaksanakan program inkubator nasional melalui program 3 Pilar penting yaitu Mentoring, Networking dan Financing yang nantinya akan menciptakan pengusaha-pengusaha muda baru yang sudah di design dari awal sebagai pengusaha muda baru intelektual”.
“Selain itu, Hipmi melalui BPD Hipmi Kaltara akan melakukan pembinaan anggota dan kaderisasi terutama dari teman-teman Perguruan Tinggi melalui program HIPMI Akademi dengan menciptakan banyak pengusaha baru yang tahan banting yang mampu berkompetisi. Kami mau tanamkan di alam bawah sadar anak muda sekarang agar berpikir menjadi pengusaha. Cita-citanya harus jadi pengusaha. Cintai sesuatu yang ingin anda lakukan, apapun yang dilakukan dengan cinta tentunya akan menghasilkan. Di sinilah peran media massa sangat penting juga untuk menyuarakan perubahan di Kaltara,” ungkapnya.(*)
Editor: Ramli