Pentingnya Penerapan SNI, Pelaku UMKM Didorong Naik Kelas

benuanta.co.id, TARAKAN – Dalam rangka peningkatan kualitas produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Utara (Kaltara) Deddy Yevri Sitorus menggandeng Badan Standarisasi Nasional (BSN), sosialisasi pentingnya penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Dihadiri langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Hendro Kusumo, SP dan Wakil Walikota Tarakan, Effendy Djuprianto, kegiatan yang diinisiasi oleh anggota Komisi VI DPR RI tersebut, menitikberatkan pada mutu produk UMKM dengan SNI.

Bertemakan Bangun Indonesia melalui Penerapan SNI untuk UMKM, sosialisasi ini dihadiri oleh puluhan pelaku UMKM di Tarakan.

Melalui kegiatan ini, potensi wilayah Tarakan yang didominasi oleh produk perikanan, diharapkan Deddy Sitorus dapat merambah berbagai pasar di nasional hingga internasional.

Pihaknya bersama BSN mengaku siap memberikan pendampingan kepada UMKM dalam peningkatan mutu dan pengurusan SNI.

Baca Juga :  Dispora Kaltara akan Bangun Sport Centre

“Kegiatan ini lebih kepada meningkatkan kualitas pelaku UMKM sendiri agar bisa mendapatkan nilai tambah dari setiap produk yang dijual. Terkait SNI, harus memenuhi verifikasi dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan itu kita serahkan kepada BSN bagaimana UMKM memenuhi prosedurnya,” ungkap Fandi Lubis, Staf Ahli Anggota DPR RI Deddy Yevri Sitorus kepada benuanta.co.id, Selasa (9/8/2022).

Upaya seperti ini diharapkan Deddy dapat berlangsung terus menerus, untuk memberdayakan UMKM di Kota Tarakan, agar bisa bersaing di tingkat nasional maupun di tingkat internasional.

Berawal dari aspirasi masyarakat, politisi PDI Perjuangan itu, dikatakan Fandi Lubis berkenan mengawal berbagai urusan UMKM guna meningkatkan mutunya.

Tentu hal tersebut, akan ditempuh melalui peran pemerintah daerah hingga BSN yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI.

Baca Juga :  Puncak Arus Mudik Nataru, 2.021 Penumpang Bertolak dari Pelabuhan Tunon Taka

“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar semoga bisa bermanfaat bagi pelaku UMKM.  Melalui pengarahan pak deputi, akan menjadi ilmu baru bagi pelaku UMKM agar tahu dan naik kelas ya, dengan adanya sosialisasi ini kualitas produknya semakin meningkat melalui SNI,” tambahnya di Swiss-Belhotel.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Hendro Kusumo, SP selaku narasumber dalam sosialisasi tersebut, mengungkapkan bahwa UMKM perlu bangkit dengan menjaga mutu dan standarisasi.

“Tugas BSN adalah membantu, mendorong dengan potensi daerah masing-masing, yang tertuju pada komitmen UMKM terhadap kesadaran mematuhi SNI, apakah mau naik kelas atau tidak,” kata Hendro.

Kepada pelaku UMKM di Tarakan, BSN mengingatkan bahwa manejemen resiko di masa mendatang, memerlukan kualitas produk UMKM yang terjaga baik, salah satunya melalui SNI.

Baca Juga :  Disdikbud Kaltara Targetkan Penyelesaian Pembangunan SMAN 3 Nunukan Tahun 2025

“Hanya yang konsisten menjaga mutu saja yang bisa eksis,” ucap dia saat ditemui pewarta.

Selain berbagi pemahaman dengan peserta sosialisasi, Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN itu menjelaskan tahapan menggapai SNI.

Pihaknya pun menekankan, peran BSN lebih luasnya pada pendampingan mutu produk dan standarisasi.

“Sertifikasi SNI itu, dilakukan oleh lembaga sertifikasi produk. Untuk mencapai ke tahap itu, ada tahapan sosialisasi, pendampingan, mengidentifikasi produksi, analisis kelemahan, sampai kemudian kalau benar-benar siap baru sertifikasi SNI,” urai Hendro.

“Ini langkah awal yang membantu peningkatan ekonomi daerah,” tutup dia. (*)

Reporter: Kristianto Triwibowo

Editor: Matthew Gregori Nusa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *