benuanta.co.id, BULUNGAN – Sistem drainase yang ada di dalam Tanjung Selor sepertinya tidak semua terkoneksi dengan baik. Beberapa diantaranya masih tersumbat dan salurannya buntu, sehingga menyebabkan air tidak mengalir dengan baik dan saat hujan beberapa jalan akan mengalami genangan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bulungan Khairul mengatakan mulai tahun ini pihaknya mulai mengerjakan beberapa drainase atau parit yang selama ini tertutup, utamanya di persimpangan jalan.
“Mulai tahun ini kita kerjakan, ini dikarenakan drainase kita tidak tersistem dengan baik. Makanya kita buat alirannya lancar dan mengarahkan ke sungai,” ucap Khairul kepada benuanta.co.id, Selasa 2 Agustus 2022.
Salah satu drainase yang dikerjakan PUPR Bulungan adalah simpangan Jalan Duku dengan Jalan Binjai. Dia menilai drainase yang ada tidak tembus dan jalurnya juga jauh, untuk itu pihaknya membuat jalur pendekat atau pintasan dengan menggali lubang memanjang yang memotong Jalan Binjai.
“Alirannya nanti kita arahkan ke Jalan Jeruk dan Jalan Salak, dimana selama ini hanya drainase Jalan Salak yang alirannya normal. Kalau itu tembus maka secara otomatis air akan turun dan tidak ada genangan,” tuturnya.
Kata dia, setelah membuat jalur di Jalan Binjai akan dibuatkan plat deker atau jembatan berupa pasangan batu. Aliran untuk drainase sepanjang Jalan Duku dan Jalan Binjai akan diarahkan ke Sungai Selor.
“Itu kita arahkan ke Sungai Selor karena elevasinya rendah dibandingkan ke drainase Jalan Sengkawit,” ujarnya.
Tak hanya membuat plat deker di Jalan Binjai, pihaknya juga akan membuat lagi 2 di Jalan Rambutan, akan dipasang di sekitaran Kantor Gubernur Kaltara dan dipasang di simpangan Jalan Rambutan Jalan Jeruk, lalu di Jalan Salak dengan Jalan Rambutan dan di Jalan Langsat.
“Rencananya ada 4 titik kita buat, pendanaannya pakai Bankeu totalnya Rp 200 juta dan ada juga pakai APBD,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli