benuanta.co.id, NUNUKAN – Banjir kembali merendam permukiman warga di RT 6 dan 7 Kampung Tembelunu, Desa Atap Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan. Air di hulu sungai meluap sehingga kampung di bantaran pinggiran Kecamatan Sembakung jadi imbasnya.
Diketahui, intensitas hujan cukup tinggi di hulu sungai mengakibatkan pemukiman warga jadi terendam banjir.
“Banjir ini baru tadi malam merendam pemukiman kami Kampung Tembelunu, bangun sudah tergenang depan rumah,” ujar Ar Putry warga Tembelunu, kepada benuanta.co.id, Selasa, 17 Mei 2022.
Banjir yang menggenangi pemukiman juga mempengaruhi aktivitas masyarakat setempat. Mau tak mau warga pun harus menggunakan perahu sebagai sarana untuk mobilitas suatu tempat ke tempat lain.
“Saya berharap agar air ini tidak naik lebih besar lagi. Banjir ini sejak Hari Raya Idul Fitri pada 2 Mei 2022, walaupun dia surut kembali lagi naik, tanah atau jalan yang kami lewati tidak pernah kering, selalu saja terendam,” jelasnya.
Lanjut dia, jika ada lokasi dataran tinggi yang disediakan oleh pemerintah dan rumah dia ingin pindah, karena tidak lagi tahap berjibaku dengan banjir yang sering kali merendam pemukiman tempat dia tinggal di Kampung Tembelunu.
“Jika pemerintah memberikan tempat yang lebih tinggi dan rumah saya akan pindah dari kampung ini, tapi jika tidak ada warga yang enggan pindah jangan dilihat lagi itu salah dia karena tidak mau pindah dan masih bertahan,” terangnya.
Camat Sembakung, Ridwan mengatakan kampung yang terendam banjir ini merupakan dataran rendah dan langganan air banjir, melihat hal itu pihaknya telah berencana akan melakukan relokasi bagi warga masyarakat yang berada di Tembelunu di tempat dataran tinggi.
“Sekarang lagi proses usulan ke pemerintah provinsi Kaltara untuk pembukaan lahan dan perumahan,” jelasnya.
Ridwan menghimbau kepada masyarakat agar tetap selalu waspada, terhadap persoalan banjir dan siaga bila air meningkat. Sedangkan barang-barang masyarakat segera diamankan ke tempat yang lebih tinggi seperti menyediakan pungkaw atau para-para. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli