benuanta.co.id, TARAKAN – Universitas Gajah Mada (UGM) diketahui memberikan pendampingan dalam pembentukan Fakultas Kedokteran di Universitas Borneo Tarakan (UBT). Hal tersebut berupa persiapan kurikulum, peralatan, tenaga pendidik dan beberapa lainnya.
Sebagai universitas pengampuh pembentukan Fakultas Kedokteran UBT, pihak Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta memastikan akan selalu mendukung kehadiran fakultas kedokteran bagi perguruan tinggi di wilayah perbatasan ini.
“Kami berikan bimbingan terkait kurikulum yang telah dibuat, lalu kami review kembali dengan melibatkan sumber daya manusia yang memiliki kepakaran dalam pendidikan kedokteran,” ujar Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono kepada benuanta.co.id, Rabu (9/3/2022) lalu.
Dijelaskan Prof. Panut Mulyono, juga memberikan nasehat, konsultansi terkait apapun yang harus dipersiapkan diantaranya peralatan laboratorium, operasional dan juga mengirimkan tenaga pendidik.
Selain itu, pihaknya juga menyambut positif adanya RSUD dr H Jusuf SK yang diusulkan menjadi rumah sakit pendidikan.
UGM meyakini dengan dukungan dan sinergitas yang baik antara pemerintah, perguruan tinggi dan rumah sakit maka penetapan rumah sakit pendidikan sangatlah memungkinkan.
“Pengalaman-pengalaman sebelumnya, ketika pembentukan fakultas kedokteran tentu rumah sakit pemerintah yang mendapat rekomendasi dari kementerian. Apalagi dengan dukungan pak gubernur dan pak walikota Tarakan, kita yakin semua berjalan lancar,” tambah dia.
Sementara itu, Rektor UBT Prof. Dr. Adri Patton, M.Si menguraikan bahwa pembentukan Fakultas Kedokteran UBT ini dalam pendampingan UGM.
UBT mengapresiasi atas sinergi yang terjalankan bersama UGM, dalam rangka mempercepat proses pembentukan Fakultas Kedokteran UBT.
“Banyak yang kita persiapkan bersama UGM, salah satunya pengisian 3 borang namun itu telah kita lengkapi,” tutup Adri Patton. (*)
Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Matthew Gregori Nusa