benuanta.co.id, BULUNGAN – Tingkatkan kemudahan layanan kepada masyarakat desa khususnya jaringan internet. Beberapa desa di Kabupaten Bulungan membangun jaringan internet desa yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2021.
Desa yang kini bisa menikmati jaringan internet, di antaranya Desa Naha Aya, Long Bang, Long Tungu dan Long Lembu Kecamatan Peso Hilir. Lalu Desa Long Lasan dan Lepak Aru Kecamatan Peso, serta Desa Terindak Kecamatan Sekatak.
“Ada 7 desa yang terfasilitasi terbangun jaringan internet, di mana pada hari ini kita resmikan,” ucap Bupati Bulungan Syarwani kepada benuanta.co.id, Kamis 30 Desember 2021.
Kata dia, pembangunan jaringan internet desa ini baru awal diterapkan. Dimana ada 7 desa yang memiliki badan usaha milik desa (Bumdes) yang bekerjasama dengan penyedia layanan jaringan dari PT Prima Mandiri Sentosa.
“Ini kita dorong bagi desa-desa di Kabupaten Bulungan ini masih blank spot. Ini merupakan salah satu cara mengatasi persoalan di desa, jaringan bukan keinginan tapi sudah kebutuhan,” ujarnya.
Terlebih untuk beberapa bidang di desa butuh akses internet. Seperti bidang pendidikan, kesehatan dan layanan pemerintahan. Dirinya berharap dengan internet desa ini memudahkan semua masyarakat desa.
“Bayangkan kalau pak Kades harus mengurus selembar KTP warganya harus ke Disdukcapil atau menghadiri rapat di kantor Bupati. Dengan internet desa bisa terfasilitasi,” paparnya.
Terlebih, pemerintah desa kebanyakan harus berurusan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bulungan terkait data. Maka melalui internet desa sudah bisa mengirim tanpa harus datang jauh ke Tanjung Selor.
“Saya berterimakasih kepada pak Kades atas inisiatifnya menggunakan dari DD dan ADD yang bekerjasama dengan penyedia layanan jaringan,” jelasnya.
Syarwani juga meminta pemerintah desa bersama masyarakat menjaga fasilitas yang sudah terbangun itu. Pasalnya pembangunannya bukan untuk kepentingan satu orang tapi kepentingan seluruh masyarakat Desa Naha Aya.
“Tidak hanya 7 desa ini saya harap desa lain juga mengikuti cara ini, tentu ada komitmen Pemdes dengan penyedia jasa jaringan,” terangnya.
Hasil percobaan 7 desa melakukan zoom meeting antara Bupati Bulungan dengan kepala desanya terlihat bagus. Sehingga ke depannya bagi pemerintah desa yang telah tersambung internet bisa dibuatkan forum komunikasi.
“Minimal kita bisa mendengar suara dan gambar, jadi nanti bisa diadakan forum bersama Kades tidak mesti kumpul tapi lewat zoom meeting,” tuturnya.
Dirinya juga mendorong guru yang ada di Desa Naha Aya serta desa lainnya, dalam peningkatan kapasitas dan sumber daya manusia (SDM) guru bisa menggunakan internet. Sehingga penguasaan materi pembelajaran banyak referensi dan lebih update.
“Saya juga dorong nanti ada satu waktu, anak didik kita bisa dibawa ke BPU atau kantor desa untuk bisa melakukan pembelajaran melalui jaringan internet,” pungkasnya. (*)
Reporter : Heri Muliadi
Editor : Yogi Wibawa