Korban Diterkam Buaya Belum Ditemukan, Pencarian Libatkan Pawang

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Hampir 24 jam proses pencarian ZA, korban terkaman buaya di Sungai Supa, jalan poros Bebatu belum juga membuahkan hasil. Meski begitu, Tim Sar bersama warga sekitar terus melakukan upaya pencarian, hingga ZA dapat ditemukan.

Kepala Desa (Kades) Desa Singkong, Sulaiman mengatakan saat ini tim Sar bersama sejumlah warga dari beberapa desa terus melakukan pencarian korban ZA. Bahkan upaya pencarian korban juga hingga melibatkan beberapa pawang buaya.

“Kita harap korban bisa segera ditemukan. Bahkan area pencarian sudah diperluas hingga ke Pantai Desa Singkong. Karena memang area ini yang merupakan sarang buaya di sini,” kata Sulaiman kepada benuanta.co.id, Selasa (21/12/2021).

Baca Juga :  Keberangkatan Kapal Feri Rute KTT - Tarakan Ditambah 5 Kali Seminggu

Kendati memperluas area pencarian. Namun Sulaiman mengaku warga masih kesulitan mencari ZA, lantaran banyak buaya di area tesebut juga menjadi hambatan tersendiri bagi tim pencarian.

Baca Juga : 

“Kita awalnya cari di lokasi anak sungai tempat korban diterkam, karena tidak ketemu jadi kita perluas hingga ke pantai ini,” ungkapnya.

“Namun masalahnya buaya di sini sangat banyak. Yang kita takutkan jika korban sudah dimakan karena kita harus mencari juga buayanya. Oleh karena itu, ada beberapa pawang yang ikut membantu,” tambahnya.

Baca Juga :  Keberangkatan Kapal Feri Rute KTT - Tarakan Ditambah 5 Kali Seminggu

Dia menambahkan, sepanjang area jalan poros Bebatu, termasuk lokasi ZA memancing sebenarnya telah dipasangi spanduk peringatan bahaya buaya. Sehingga dia berharap para warga dan pemancing lebih berhati-hati lagi selama memancing di area itu.

“Namanya ajal, alahualam kita juga tidak tahu. Tapi disepanjang wilayah ini telah kita berikan peringatan. Karena kita sebagai warga di sini memang paham kalau tempat ini dulunya sarang buaya,” tandasnya.

PERINGATAN : Spanduk peringatan bahaya buaya yang berada di lokasi kejadian

Diwartakan sebelumnya, Kejadian nahas itu bermula saat ZA bersama temannya, yakni Purnawan hendak pergi memancing di sungai tersebut pukul 17.30 Wita.

Ketika tiba di lokasi yang dituju, ZA dan Purnawan pun menyiapkan alat pancing untuk menangkap ikan. Namun bukannya ikan yang didapat, ZA malah merintih lantaran diterkam buaya hingga salah satu kakinya putus. Setelah kaki korban diterkam, buaya tersebut kembali menyerang ZA hingga saat ini tubuh korban belum ditemukan.

Baca Juga :  Keberangkatan Kapal Feri Rute KTT - Tarakan Ditambah 5 Kali Seminggu

“Saya mendengar teriakan, Ahhh tolong!. Saya pun syok dan refleks berlari ke arah sumber suara dan ternyata itu adalah teriakan teman saya yang sudah diterkam buaya,” kata Purnawan.

“Kita berpisah hingga 25 meter jaraknya dan setelah 15 menit memancing baru kejadian (diterkam),” tutupnya. (*)

Reporter : Osarade

Editor : Yogi Wibawa/Nicky Saputra

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *