benuanta.co.id, NUNUKAN – Persoalan Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita sehingga memiliki tubuh terlalu pendek dibandingkan anak seusianya, masih menjadi tantangan besar yang dihadapi bangsa ini. Termasuk di Desa Binusan, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang sempat mengalami kenaikan angka Stunting kini perlahan menunjukkan penurunan kasus.
Kepala Desa (Kades) Binusan, Rudi Hartono, S.Sos menyampaikan, dalam mengatasi kasus tersebut pihaknya bekerjasama dengan instansi terkait di Desa Binusan. Hal ini berpengaruh besar untuk menekan angka kasusnya, yang sebelumnya tercatat ada 100 anak mengalami Stunting, kini tersisa sekitar 40 anak.
“Banyaknya anak Stunting di Desa Binusan karena dari faktor ekonomi dan lainnya,” kata Rudi kepada benuanta.co.id, Sabtu, 6 November 2021.
Melihat kondisi tersebut, Rudi berharap adanya perhatian pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dalam menangani persoalan ini.
“Kita setiap tahun menyediakan makanan tambahan kepada ibu hamil di Posyandu. Sedangkan untuk anak-anak kita berikan susu SGM dan makanan tambahan lainnya, upaya itu kita lakukan untuk menekan angka stunting,” jelasnya.
Dia berharap adanya kucuran dana yang lebih besar dalam penanganan Stunting dari kerjasama antara desa, pemerintah kabupaten dan provinsi. (*)
Reporter : Darmawan
Editor : Yogi Wibawa