Desa Binusan Harapkan Kerjasama Pemerintah Tekan Angka Stunting

benuanta.co.id, NUNUKAN – Persoalan Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita sehingga memiliki tubuh terlalu pendek dibandingkan anak seusianya, masih menjadi tantangan besar yang dihadapi bangsa ini. Termasuk di Desa Binusan, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang sempat mengalami kenaikan angka Stunting kini perlahan menunjukkan penurunan kasus.

Kepala Desa (Kades) Binusan, Rudi Hartono, S.Sos menyampaikan, dalam mengatasi kasus tersebut pihaknya bekerjasama dengan instansi terkait di Desa Binusan. Hal ini berpengaruh besar untuk menekan angka kasusnya, yang sebelumnya tercatat ada 100 anak mengalami Stunting, kini tersisa sekitar 40 anak.

“Banyaknya anak Stunting di Desa Binusan karena dari faktor ekonomi dan lainnya,” kata Rudi kepada benuanta.co.id, Sabtu, 6 November 2021.

Baca Juga :  Penumpang di Nunukan Meningkat 33 Persen Jelang Nataru

Melihat kondisi tersebut, Rudi berharap adanya perhatian pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dalam menangani persoalan ini.

“Kita setiap tahun menyediakan makanan tambahan kepada ibu hamil di Posyandu. Sedangkan untuk anak-anak kita berikan susu SGM dan makanan tambahan lainnya, upaya itu kita lakukan untuk menekan angka stunting,” jelasnya.

Dia berharap adanya kucuran dana yang lebih besar dalam penanganan Stunting dari kerjasama antara desa, pemerintah kabupaten dan provinsi. (*)

Baca Juga :  BPBD Nunukan Ajukan Rp100 Juta Dana Tanggap Bencana 2025, Biaya Tak Terduga Pemda Rp15 Miliar

Reporter : Darmawan

Editor : Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *