benuanta.co.id, TARAKAN – Pemakaman Covid-19 di Jalan Pangeran Aji Iskandar, Kelurahan Juata Laut alami longsor yang diduga akibat runtuhnya galian proyek ditambah hujan deras yang mengguyur Tarakan.
Informasi yang diperoleh oleh benuanta.co.id dari beberapa keluarga pasien Covid-19 yang dimakamkan di lokasi tersebut. Kejadian ini diduga sudah berlangsung sejak 2 hari lalu. Tepatnya pada Kamis, 30 September 2021.
Hery, salah seorang keluarga mendiang jenazah Covid-19 yang dimakamkan menyebut, saat ini kondisi makam dalam kondisi miring akibat runtuhan tersebut.
“Sepertinya ini sudah 2 hari. Kondisi tanah longsoran ini sudah kering. Kalau sehari gak seperti ini. Semakin panas semakin tercium aromanya,” ujar Hery, Sabtu (2/10/2021).
Berita Terkait : Flash News! Diduga Akibat Proyek, Puluhan Makam Covid-19 Longsor
Akibat kejadian tersebut, Hery meminta dinas terkait segera mengevakuasi dan membenahi makam yang longsor untuk mengindari longsor susulan.
Tak hanya Hery, puluhan keluarga jenazah Covid-19 yang dimakamkan di Kelurahan Juata Laut juga berbondong-bondong mendatangi lokasi pemakaman. Tampak keluarga sudah mulai menyiapkan pemindahan makam, apabila telah dievakuasi oleh dinas terkait.
“Kami sangat kecewa terkait kejadian ini. Makam keluarga kami longsor akibat runtuhan tanah proyek pemerintah di sekitar makam yang tidak ada pancang penahan pasirnya,” imbuhnya Hery.
Sejauh ini kurang lebih 10 makam Covid-19 yang longsor tertimbun menyebabkan beberapa nisan, badan makam dan peti jenazah porak poranda tertimbun longsor.
Tak hanya memporak-porandakan makam, terdapat pula kondisi peti jenazah yang pecah dan menimbulkan aroma kurang sedap.
Beberapa makam tampak retak di sekitaran longsor tersebut. Namun tak banyak keluarga yang mengetahui makam tersebut longsor.
“Kami minta makam yang longsor ini segera dipindahkan agar tidak bertambah lagi yang longsor, kalau perlu siang ini,” tutup Ariansyah, kerabat mendiang pasien Covid-19.
Lebih lanjut, keluarga pemilik makam menyatakan bahwa kejadian ini telah diketahui oleh Walikota Tarakan maupun dinas terkait.
Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat adanya upaya evakuasi makam yang langsor dari pemerintah.
Beberapa pejabat dari berbagai instansi terkait, dalam hal ini Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tarakan, Hariyanto juga belum merespon konfirmasi dari benuanta.co.id. (*)
Reporter : Kristianto Triwibowo
Editor : Yogi Wibawa