benuanta.co.id, TARAKAN – Terkendala gangguan sinyal, Pengadilan Negeri (PN) Tarakan mengaku sering melakukan skorsing sidang virtual via zoom akibat sinyal rusak.
Juru Bicara PN Tarakan, Abdul Rahman mengatakan, dalam melaksanakan sidang virtual kendalanya hanya terdapat pada jaringan yang buruk, sehingga jaringan jadi salah satu faktor lancarnya persidangan virtual.
“Kendalanya di jaringan, kadang PN bagus, Kejaksaan bagus, namun jaringan di tempat terdakwa misalkan Lapas kurang bagus, kayak gitu persoalannya,” ujar Abdul, Senin (23/8/2021).
Abdul menjelaskan, dalam persidangan virtual memang melibatkan banyak pihak, sehingga memerlukan jaringan yang cukup stabil untuk kelancaran proses persidangan.
“Apalagi kalau hujan atau mati lampu, biasanya jaringan peserta persidangan akan banyak yang mengalami gangguan,” terangnya.
Abdul menambahkan, sejak Surat Edaran (SE) tentang persidangan secara virtual, Mahkamah Agung (MA) langsung menyiapkan alat-alat penunjang kecepatan internet.
“Alat-alat penunjang kecepatan internet langsung dikirim dari pusat dan di instal ke PN Tarakan, sehingga PN Tarakan jarang mengalami gangguan jaringan,” pungkasnya.
Namun peserta selain dari PN Tarakan yang paling sering mengalami gangguan, bahkan terkadang respon dari sidang virtual jadi melambat, biasanya 1 atau 2 menit baru dijawab.
Persidangan jadi sering di skors akibat permasalahan sinyal, karena terkadang tempat tahanan terdakwa di Polres atau Lapas mati lampu, otomatis wifi mati dan persidangan terpaksa akan ditunda sementara,” tutupnya.(*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli