benuanta.co.id, MALINAU – Bupati Malinau Wempi W Mawa,.SE, kembali perpanjang masa PPKM level 3 di kabupaten Malinau.
Meski perpanjangan PPKM level 3 kembali diperpanjang, namun dalam masa perpanjangan kali ini bupati Malinau, dalam surat edarannya lebih meringankan, para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Malinau, dengan memberlakukan jam malam sedikit lebih lama dari sebelumnya.
“Jika sebelumnya pelaku usaha Cafe, Ruma Makan dan sejenisnya harus tutup tepat jam 9 malam, maka kali ini sampai jam 10 malam,” kata Bupati.
“Karena saat ini kita fokus pemulihan dari dari daerah, sedangkan untuk luar daerah. Kita mengamankan jalur pintu masuk kita, maka dari itu jam malam bagi pelaku UMKM kita ringankan dan ini kita berlakukan selama sepekan saja,” ujarnya.
Ia mengimbau agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari berkerumun, mencuci tangan atau sediakan hand sanitizer dan mengurangi mobilitas bila tak terlalu penting.
Kebijakan itu pun mendapat respon yang cukup positif dari para pemilik Cafe dan Rumah makan.
Salah satu pemilik cafe Atte mengatakan kebijakan itu cukup meringankan usahanya karena harus sedikit menutup lebih lama cafenya.
“Namanya Cafe kan biasanya jam ramenya itu, saat malam. Kalau jam malamnya berlaku sampai jam 10, maka itu memberikan kita lebih banyak ruang untuk mencari rezeki dan itu cukup meringankan kita,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Siti, pemilik warung makan ini sebenarnya tidak terlalu terpengaruh dengan pemberlakukan jam malam. Meski begitu, ia tetap mendukung kebijakan itu, karena telah membantu para pemilik Rumah makan, untuk menjajakan makanannya.
“Kalau untuk saya sebenarnya sudah biasa dengan aturan ini dan saya tidak terlalu terpengaruh ya, karena saya buka warung biasanya memang dari pagi sampai malam saja,” kata Siti lagi.
“Tapi untuk teman-teman yang lain, yang memang biasanya jualan dari sore sampai malam, tentunya sangat terbantu. Jika jam malam diberlakukan sampai jam 10 malam,” tutupnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli
