TANA TIDUNG – Simposium Budaya Tidung yang diselenggarakan di Kabupaten Tana Tidung (KTT), Bupati Ibrahim Ali berharap kedepan dapat dilanjutkan di Kabupaten Malinau.
Wakil Bupati Malinau, Jakaria yang turut hadir di kegiatan Simposium Budaya Tidung di KTT menyambut baik hal yang disampaikan Bupati Ibrahim Ali, dalam sambutannya untuk melanjutkan kegiatan Simposium Budaya Tidung di Kabupaten Malinau.
Baca Juga: Gelar Simposium, Ibrahim Ali Berharap Dapat Melestarikan Kembali Budaya di KTT
“Ini adalah motivasi yang diberikan kepada Kami untuk melanjutkan simposium ini, bahkan secara berkesinambungan untuk daerah Kalimantan Utara (Kaltara) lainnya,” ujarnya.
Suku Tidung, kata Jakaria, banyak tersebar di wilayah Kaltara, bahkan luar Kaltara. Maka tentu penyelenggaraannya nanti selain di Kabupaten Malinau, juga akan diselenggarakan di daerah lain, seperti Nunukan, Bulungan dan Tarakan.
“Kalau bertanya kapan pelaksanaannya, mungkin ini harus dibicarakan terlebih dahulu dengan tokoh-tokoh suku Tidung yang ada di Malinau,” ungkapnya.
Acara simposium yang digelar Pemerintah Kabupaten Tana Tidung menurut dia merupakan suatu inovasi dari kepemimpinan Ibrahim Ali-Hendrik, dalam melestarikan budaya Tidung di tengah tantangan global saat ini. Di mana keberadaan budaya sedikit demi sedikit terancam menghilang ditelan zaman.
Untuk itu ia sangat mengapresiasi inovasi dari Pemerintah KTT dalam melestarikan budaya yang ada di daerah tersebut.
“Kami sebagai masyarakat Tidung, ya kami harus menterjemahkan ini secara berkesinambungan, agar ini tidak habis sampai di sini saja. Karena dengan bergulirnya zaman, etnis Tidung tidak boleh punah, baik suku, adat budaya, maupun seninya,” kata Jakaria.
Dia berharap, Simposium Budaya Tidung bukan hanya seremonial saja, tetapi seluruh masyarakat KTT memberikan apresiasi dan dukungan. Agar ini berkelanjutan, apalagi menurut Jakaria, ini akan dipatenkan oleh Bupati Ibrahim Ali. Sehingga dia menyebut ini sesuatu yang luar biasa untuk suku Tidung dan Dayak Belusu di KTT.
“Jadi saya yakin dan percaya masih ada Ibrahim Ali-Ibrahim Ali yang lain, saya yakin etnis Tidung ini akan berkembang,” optimisnya.(*)
Reporter : Dwi
Editor: M. Yanudin