TANJUNG SELOR – DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kaltara yang secara sigap telah mengabulkan permintaan untuk dibangunkan gedung baru. Di mana hari ini, Senin 24 Mei 2021 dilaksanakan peletakan batu pertama di Kilometer 4, Jalan Trans Kaltara.
“Harapan kami sedikit lega, teman-teman seluruhnya tidak menyangka kalau secepatnya direalisasi oleh Gubernur Kaltara, untuk merelokasi lokasi kantor DPRD daerah awalnya di KBM,” ungkap Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris kepada benuanta.co.id, Senin 24 Mei 2021.
Baca Juga : Lahan di KBM Tak Layak, Pembangunan Gedung DPRD Kaltara Digeser ke Kilometer 4
Pasalnya 3 bulan lalu, dirinya sempat memerintahkan Komisi III DPRD Kaltara yang membidangi pembangunan untuk melihat kondisi lahan di kawasan Kota Baru Mandiri (KBM), ternyata kurang layak.
“Kita tidak bisa masuk karena jaraknya ada 8 Kilometer dari jalan. Kemudian lahannya masih rawa dengan kedalaman setinggi dada orang dewasa,” jelasnya.
Hasil monitoring itu, Komisi III pun melakukan rapat dengar pendapat dengan Dinas PUPR Perkim dan Bappeda Litbang Pemprov Kaltara agar lokasinya dipertimbangkan kembali. Anggota DPRD pun mengusulkan agar lokasinya dipindahkan ke lokasi yang sudah siap.
“Ketemulah lahan yang ready bisa langsung dikerjakan tanpa memakan waktu banyak dan tidak memakan biaya yang banyak,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menuturkan, pembangunan gedung DPRD ini juga bagian dari janji politik 100 hari kerja Zainal Yansen. Dia menyadari jika penganggaran tahun ini belum maksimal, tapi dengan peletakan batu pertama ini, menjadi tonggak awal dilaksanakan pembangunan.
“Sehingga pada hari ini kita melihat peletakan batu pertama. Anggaran memang belum maksimal tapi Pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 200 miliar lebih dengan multi years,” ucapnya.
Untuk diketahui, pembangunan gedung DPRD Kaltara ini ditargetkan 3 lantai dengan anggaran Rp 270 miliar, penyelesaian pembangunan hingga akhir target selesai tahun 2022.
“Jadi kami inginkan adanya gedung yang representatif, sehingga bisa menerima masyarakat, mahasiswa dan lainnya dengan kondisi ruang yang nyaman,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin
