NUNUKAN – Satu bangunan nyaris tak tersentuh api saat kebakaran yang melanda pusat pertokoan di Pasar Lama Kecamatan Nunukan pada Selasa, (23/3) lalu. Bangunan berlantai tiga itu hanya tampak gosong bekas hawa api pada bagian atas bangunan, sementara 19 bangunan lainnya ludes dilahap si jago merah.
Diceritakan Burhan, pemilik bangunan tiga lantai tersebut, saat kejadian satu persatu bangunan di sekitar rumahnya mulai dilahap api. Jarak bangunan yang terbilang berdekatan memudahkan api menyebrangi antara bangunan ke bangunan lainnya.
BACA BERITA TERKAIT:
- Kerugian Kebakaran di Pasar Lama Ditaksir Rp28 Miliar
- Si Jago Merah Membara di Pasar Lama
- Api Berasal dari Rumah Kosong, Diduga Sengaja Dibakar
- Penyebab Kebakaran di Pasar Lama dalam Penyelidikan Polisi
Rumah tiga lantai milik Burhan tersebut juga dimanfaatkannya sebagai tempat usaha sekaligus rumah burung walet pada lantai tiga bangunan. Saat kebakaran, ia kebetulan sedang tidak berada di rumah. Ketika mendapatkan informasi kebakaran di wilayah rumahnya, ia sudah menganggap rumahnya juga ikut ludes tebakar.
“Bersyukur sekali rumah tidak ikut terbakar, hanya saja ada sebagian terkelupas. Jika dilihat dari kontruksi tidak perlu dirobohkan. Karena masih kuat, kemungkinan hanya mengganti chat saja,” kata Burhan kepada benuanta.co.id pada Kamis, 25 Maret 2021.
Lanjut Burhan, kemungkinan rumahnya tidak dilahap api karena keseluruhan kusen jendela rumahnya menggunakan almunium. Ditambah bangunan rumah terbuat dari beton sehingga menyulitkan api untuk merambat kebagian rumah miliknya.
“Seperti di sebelah kiri kanan konstruksinya dari kayu sehingga lebih mudah terbakar,” jelasnya.
Ia juga berterimakasih dengan sigapnya petugas pemadam kebakaran yang begitu cepat memutus jalur api yang merambat di sekitar rumahnya, sehingga kebakaran itu tak meluas ke wilayah lainnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor : Nicky Saputra