TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki angka rasio elektrifikasi perdesaan yang cukup signifikan. Yakni sebanyak 462 desa dari lima kabupaten kota di Bumi Benuanta.
Kendati begitu, berdasarkan data PT (Persero) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara dan UP3 Berau, tercatat 189 desa di Kaltara belum teraliri listrik PLN.
Meliputi, di Kabupaten Nunukan terdapat 112 desa, Kabupaten Bulungan 12 desa, Kabupaten Malinau 58 desa, dan ada 7 desa di Kabupaten Tana Tidung. Sementara dari 462 desa di Kaltara, 293 di antaranya sudah teraliri listrik PLN.
“Masalah ini barusan kita koordinasikan dengan Gubernur Kaltara (Zainal Arifin Paliwang). Alhamdulillah beliau cukup respect dan sangat mendukung program PLN untuk menerangi seluruh desa 24 jam,” kata General Manager PT PLN (Persero) UIW Kaltimra, Saleh Siswanto usai bertemu Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, Rabu (17/3/2021) malam.
Masyarakat Kaltara di 189 desa yang belum teraliri listrik PLN tersebut, sejauh ini masih bergantung pada perusahaan di desa setempat. Namun tak sedikit pula dari mereka juga memiliki genset sendiri atau listrik mandiri yang sebagiannya dibantu oleh pemerintah daerah.
“Tidak aktual namanya kalau listrik PLN tidak hadir di desa-desa itu. Ini tekad kami yaitu melistriki 189 desa tersisa itu. Ya targetnya dua sampai tiga tahun akan terealisasi,” kata Siswanto.
Upaya ini merupakan komitmen PLN untuk terus menerangi negeri hingga ke seluruh pelosok desa di Tanah Air. Termasuk di Bumi Benuanta.
“Kerja nyata PLN dalam melistriki desa-desa di Kaltim dan Kaltara akan terus diwujudkan demi menciptakan listrik yang berkeadilan hingga ke seluruh pelosok Indonesia,” ujarnya.
Manager PLN UP3 Kaltara, Suparje Wardiyono dan PLN UP3 Berau, Hendra Irawan menerangkan, penyebab wilayah yang belum teraliri listrik di Kaltara karena letak geografis desa tersebut.
“Ada yang medannya memang sangat sulit terjangkau, terutama di Kecamatan Krayan Nunukan dan Kecamatan Kayan Malinau. Tapi ini tantangan buat kami,” ungkap Suparje.
Bak gayung bersambut, program Desa Terang yang disampaikan manajemen PT PLN UIW Kaltimra ini sejalan dengan visi misi Gubernur Zainal Arifin Paliwang dan Wakil Gubernur Yansen TP.
“Mudah-mudahan program Desa Terang ini bisa terwujud, sehingga semua desa di Kaltara bisa menikmati listrik PLN, dan berlangsung 24 jam,” harap Gubernur Zainal.
Menurut kacamata Gubernur Zainal, layanan listrik 24 jam dapat menjadi penggerak roda perekonomian desa serta meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
“Semoga listrik 24 jam menyejahterakan masyarakat, salah satunya di siang hari anak-anak bisa belajar secara daring di masa pandemi sekarang ini,” tambah Gubernur Zainal. (mil/sur)
Sumber: Diskominfo Pemprov Kaltara
Editor : M. Yanudin