Hunian Kamar Hotel Berbintang di Kaltara Mencapai 39,34 Persen pada Desember 2020

TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Utara menyampaikan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kaltara, khususnya di Kota Tarakan pada Desember 2020 sebesar 39,34 persen. Ini mengalami penurunan 5,79 poin dibandingkan November 2020.

“Hal ini berarti dari rata-rata jumlah kamar hotel berbintang yang terjual atau terpakai sebanyak 39,34 persen dari seluruh kamar yang tersedia pada Desember 2020,” ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kaltara, Panca Oktianti kepada benuanta.co.id.

Kata dia, untuk TPK akomodasi lainnya di Kaltara pada Desember 2020 sebesar 22,72 persen, mengalami penurunan 1,64 poin dibandingkan November 2020. Secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu domestik pada hotel berbintang dan akomodasi lainnya di Kaltara Desember 2020 selama 1,55 Hari, sama dengan dengan rata-rata lama menginap tamu di November 2020.

Baca Juga :  Buruan Healing! Tarif Jasa Kebandarudaraan Diskon 50 Persen dan Tiket Pesawat Diskon 10 Persen

“Jika dibandingkan antara tamu asing dan domestik, rata-rata lama menginap tamu asing pada bulan Desember 2020 lebih tinggi dibandingkan tamu domestik, yaitu masing-masing 2,72 hari dan 1,55 hari,” jelasnya.

Jika dirinci menurut kabupaten kota, rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik di hotel berbintang dan akomodasi lainnya pada Desember 2020, tertinggi di Kabupaten Malinau selama 1,67 hari. Kemudian Tarakan selama 1,64 hari, di Bulungan 1,46 hari, di Nunukan 1,05 hari dan Kabupaten Tana Tidung selama 1,01 hari.

“Secara total, rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik hotel berbintang pada Desember 2020 adalah 1,43 hari lebih rendah dibanding akomodasi lainnya di Tarakan yaitu selama 1,96 hari,” bebernya.

Baca Juga :  Anggota DPR RI Hj. Rahmawati Komitmen Berikan Pelatihan ke UMKM di Kaltara

Panca menuturkan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kaltara berdasarkan Pintu Lintas Batas (PLB) yang tidak tercatat (undocumented) di Imigrasi, seperti pada pintu-pintu yang tidak resmi ternyata masih banyak.

“Untuk itu BPS bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Telkomsel melakukan penghitungan dengan menggunakan metode Mobile Position Data (MPD) untuk menghitung jumlah wisman,” ujarnya.

Jumlah wisman yang berkunjung ke Kaltara pada Desember 2020 sebesar 31.305 kunjungan atau mengalami peningkatan sebesar 11,48 persen atau sebanyak 3.224 kunjungan dibanding bulan sebelumnya, yang mencapai 28.081 kunjungan.

“Sementara itu, jumlah wisman pada Desember 2020 mengalami penurunan sebesar 45,31persen dibandingkan dengan periode Desember 2019 yang mencapai 57.243 kunjungan,” sebut Panca.

Baca Juga :  Dispora Kaltara akan Bangun Sport Centre

“Secara kumulatif, jumlah wisman yang berkunjung ke Kaltara periode Januari – Desember 2020 mencapai 397.675 kunjungan, sedangkan selama Januari – Desember 2019 mencapai 584.453 kunjungan,” tambahnya.

Kemudian untuk penumpang angkutan laut yang berangkat naik dari 9.226 menjadi 13.058 orang pada Desember 2020. Jumlah barang yang dimuat naik dari 922.111 ton menjadi 910.275 ton pada Desember 2020.

Lalu jumlah pesawat terbang yang berangkat dari Bandara di Kaltara tercatat naik dari 423 menjadi 483 penerbangan pada Desember 2020. Jumlah penumpang yang berangkat naik dari 19.395 orang menjadi 23.489 orang pada Desember. (*)

Reporter: Heri Muliadi
Editor : M. Yanudin

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *