TARAKAN – Melihat tren positif Covid-19 di Tarakan yang meningkat drastis dari waktu ke waktu, menjadi perhatian DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tarakan.
Apalagi rencananya pemerintah akan menerapkan pembelajaran tatap muka yang sedianya akan dilaksanakan di awal tahun 2021. Melihat rencana itu, Ketua DPD KNPI Tarakan, Erick Hendrawan meminta Pemerintah Kota Tarakan dalam hal ini Dinas Pendidikan, agar dapat mengkaji ulang rencana tersebut.
Hal ini melihat persayaratan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka adalah daerah tersebut harus zona hijau. Namun Tarakan hingga hari ini belum masuk ke zona hijau. Memang Tarakan pernah zona hijau, namun itu beberapa waktu lalu dan sekarang menurut data Tarakan menjadi zona merah.
“Kami juga akan melayangkan surat secara resmi kepada DPRD dan Pemerintah Kota Tarakan agar bersama-sama mengkaji kembali rencana pembelajaran tatap muka. Bila perlu jika kasus positif Covid-19 Tarakan masih belum stabil pembelajaran tatap muka mohon ditunda,” sarannya.
“Kita tidak ingin ada cluster pendidikan di Kota Tarakan, seyogyanya ini adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama agar proses pembelajaran tatap muka terselenggara dengan aman dari bayang-bayang covid-19,” imbuhnya.(*)
Editor: M. Yanudin